Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Kolesterol Terlalu Tinggi atau Rendah Tingkatkan Risiko Demensia

Kompas.com - 10/10/2023, 12:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Hubungan antara kolesterol dan risiko demensia

Para peneliti melaporkan, orang dengan kadar kolesterol baik yang tinggi memiliki risiko demensia 15 persen dibandingkan orang dengan kadar kolesterol normal.

Mereka yang memiliki tingkat kolesterol jahat terendah juga memiliki risiko demensia 7 persen lebih tinggi dibandingkan kelompok kolesterol yang normal.

Para peneliti mengatakan, hubungan ini tetap ada bahkan setelah memperhitungkan faktor-faktor lain seperti penggunaan alkohol, hipertensi, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.

Di sisi lain, kadar kolesterol jahat tidak menunjukkan hubungan yang jelas dengan risiko demensia pada semua orang.

Namun, bagi mereka yang menggunakan obat statin (penurun kolesterol), tingkat kolesterol jahat yang tinggi menunjukkan risiko demensia yang sedikit lebih tinggi.

Usia tampaknya juga berperan dalam hubungan antara kolesterol baik dan risiko demensia, namun tidak dengan kolesterol jahat.

Meski pun penelitian besar ini menunjukkan adanya hubungan, namun tidak dapat membuktikan tinggi atau rendahnya kadar kolesterol baik secara langsung menyebabkan demensia.

"Kami menemukan hubungan berbentuk U antara kolesterol baik dan risiko demensia, sehingga orang dengan kadar kolesterol baik yang lebih rendah atau lebih tinggi memiliki risiko demensia yang lebih tinggi juga."

"Tapi secara keseluruhan, kami tidak menemukan hubungan antara kolesterol jahat dan demensia."

Demikian kata Erin Ferguson, MPH, peneliti utama studi yang saat ini berafiliasi dengan Universitas California San Francisco.

Lebih lanjut, para ahli lain seperti Clifford Segil, DO, ahli saraf di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California mengatakan, penelitian ini berupaya mencari cara mencegah demensia dengan pengobatan untuk mengontrol kolesterol baik agar tetap dalam kadar yang normal.

"Penelitian ini mengamati penggunaan obat penurun kolesterol untuk mengurangi semua risiko demensia dibandingkan penggunaan statin untuk mengurangi demensia multi-infark atau vaskular," ujar Dr. Segil.

Dr. Segil juga menyimpulkan, pasien usia lanjut sebaiknya tidak sembarangan dalam mengonsumsi obat kolesterol untuk mencegah risiko demensia.

Baca juga: 5 Tips untuk Menurunkan Kolesterol Jahat, Si Pemicu Sakit Jantung  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com