Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Pink Flag dan Pengaruhnya pada Hubungan Asmara

Kompas.com - 31/10/2023, 08:14 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

Menolak mendefinisikan hubungan

“Ini bisa menjadi pertanda buruk jika Anda terus-menerus bertemu seseorang selama beberapa bulan dan mereka tidak menjelaskan hubungannya, [atau] Anda mendapati bahwa Anda tidak membicarakan apa yang Anda inginkan dalam suatu hubungan,” kata Ross.

Perilaku menghindar ini bisa jadi tanda bahwa kita berdua sebenarnya tidak sejalan.

Keamanan emosional terganggu

“Merasa aman secara emosional dalam suatu hubungan sangat penting agar hubungan menjadi sehat, tumbuh, dan berkembang,” kata Sarah Weisberg, psikolog berlisensi.

Hal ini bisa terjadi saat kita dihormati, didengarkan, diakui dan didukung oleh pasangan.

Sifatnya juga harus timbal balik agar tidak memicu luka hati.

Baca juga: 8 Red Flag dalam Hubungan yang Wajib Dikenali Sebelum Pernikahan

Riwayat selingkuh

Pasangan yang pernah selingkuh atau berbohong adalah pink flag.

Kita mungkin berusaha membuka lembaran baru dan memaafkan pasangan tapi bisa menjadi pemicu toxic relationship.

"Berhati-hatilah terhadap pola potensial apa pun yang muncul dalam hubungan Anda,” tambah Jeney.

Pahami pula soal hubungan pasangan dengan mantan kekasih, rekan kerja, teman, dll termasuk ketergantungan yang bisa berbahaya.

“Perlu ada batasan dalam hubungan apa pun, terutama dengan mantan kekasih," tandas Needle.

Baca juga: 8 Alasan Wanita Selingkuh, Menurut Para Ahli

Hubungan memburuk

Misalnya, kita tak lagi berkeinginan mencari kabar pasangan terus-menerus, pergi kencan, atau hubungan fisik yang menjadi dingin.

Gejala tersebut bukan berarti masalah tapi bisa jadi pink flag dalam hubungan.

"Hal ini mungkin mewakili transisi atau kebuntuan yang sedang terjadi sehingga Anda dapat memperoleh manfaat jika membicarakannya," terang Liz Higgins, terapis relasional.

Baca juga: Apakah Rasa Bosan Bisa Jadi Berbahaya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com