Gisela Perez, Maraton Ke-44 Kali di Usia 70 Tahun, Apa Rahasianya?

4. Rajin mengonsumsi protein

"Saya selalu memastikan untuk mengonsumsi protein dalam waktu satu jam setelah berlari karena itu akan membantu saya untuk pulih," jelas Perez.

Penelitian menunjukkan, mengonsumsi setidaknya 25-30 gram protein setelah berolahraga sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan dan pemulihan otot.

Orang yang aktif bisa mendapatkan asupan protein yang mudah dicerna setelah berolahraga dengan protein shake, smoothie, atau favorit Perez: susu cokelat.

Baca juga: Tips Bebas Pegal Saat Asyik Rebahan Maraton Drama Korea

5. Bersandar pada mantra dan visualisasi

Lari adalah olahraga yang melibatkan mental dan fisik. Perez mampu melewati momen-momen melelahkan yang tak terhitung jumlahnya selama latihan dan balapan dengan bantuan mantra pribadi.

"Saya tahu ini klise, tapi saya selalu mengatakan, 'Kamu bisa. Kamu bisa melakukan ini, Gisela. Kamu bisa melewatinya. Kamu telah melakukan hal-hal yang sulit. Semua hal itu mungkin'," kata dia.

Melakukan visualisasi pada malam sebelum balapan juga membantunya.

Ia membayangkan dirinya bisa melewati bagian-bagian yang sulit di lintasan lari dan muncul di garis start dengan perasaan kuat dan percaya diri.

6. Menantang diri secara teratur

Selain mengikuti 43 lomba lari maraton (dengan total jarak tempuh lebih dari 1.800 kilometer), Perez telah menyelesaikan lebih dari 100 lomba lari half marathon.

Lalu,tak terhitung jumlah lomba lari 10 kilometer dan 5 kilometer.

Ia memperkirakan, dalam satu tahun, dia masih akan mengikuti 12-15 lomba lari NYRR untuk menjaga kebugarannya dan terus menantang dirinya sendiri.

"Ketika kita mengikuti race, kita akan terbantu untuk menjaga kecepatan. Kita juga bisa melihat hasil dari latihan. Balapan adalah hadiah untuk semua kerja keras yang telah kitaa lakukan."

Baca juga: Tips Bebas Pegal Saat Asyik Rebahan Maraton Drama Korea

Untuk mempersiapkan diri menghadapi lomba maraton hari Minggu besok, Perez menikmati minggu ini dengan santai dan merenungkan semua hal yang telah dilakukan dalam olahraga ini selama bertahun-tahun.

"Lari adalah anugerah penyelamat saya. Itu adalah segalanya bagi saya," kata dia.

"Ini adalah pelarian saya. Ini adalah waktu saya sendiri. Ini adalah satu-satunya momen egois saya yang tidak perlu saya bagikan dengan siapa pun. Berlari adalah gairah saya," tegas dia.