Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumber Makanan Kaya Vitamin E untuk Rambut Panjang dan Sehat

Kompas.com - 07/11/2023, 18:55 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Biji bunga matahari

Hanya 10 gram biji bunga matahari kering, mengandung 66% dari nilai harian vitamin E. Makanan ini juga merupakan sumber yang kaya zat besi, kalsium, magnesium dan serat.

Biji bunga matahari adalah topping populer untuk salad, sup, makanan penutup, dan yoghurt, serta bisa juga ditambahkan ke sereal sarapan, campuran makanan ringan, roti, dan granola.

Meski biji bunga matahari baik untuk dijadikan camilan, namun tetap harus berhati-hati dengan porsi yang dikonsumsi karena merupakan makanan padat kalori.

Almond

Sekitar 100 gram almond memberikan 171% dari nilai harian dan juga merupakan sumber yang kaya serat, protein, dan antioksidan. Ahli gizi menyarankan untuk merendam dan mengupas bijinya sebelum memakannya.

Banyak digunakan dalam makanan penutup di seluruh dunia, susunya merupakan pengganti non-susu yang baik bagi mereka yang mengikuti pola makan vegan.

Minyak almond dapat dioleskan secara topikal pada kulit kepala untuk pertumbuhan rambut dan pengondisian mendalam. Satu sendok teh minyak almond mengandung 36% dari nilai harian vitamin E.

Kacang

Kacang tanah adalah makanan super kaya energi dengan 56% DV per porsi 100 gram. Kacang-kacangan ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Segenggam kacang akan sangat membantu menjaga kesehatan rambutmu.

Salmon

Salmon, terutama salmon Atlantik, memiliki sekitar 14% DV vitamin E per setengah fillet. Ikan berlemak ini kaya akan omega-3 dan mengandung protein, mineral, dan vitamin lainnya. Disarankan untuk mengonsumsi ikan ini setidaknya dua porsi per minggu.

Baca juga: Manfaat Vitamin E untuk Perawatan Kulit, Apa Saja?

Peringatan!

Meskipun terdapat banyak manfaat mengonsumsi vitamin E, tindakan pencegahan tertentu harus dilakukan untuk menghindari efek samping nutrisi ini diantaranya mual, diare, kram usus, kelelahan, lemas, sakit kepala, penglihatan kabur, ruam, disfungsi gonad, dan peningkatan konsentrasi kreatin dalam urin (kreatinuria).

Overdosis vitamin E jarang terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini dalam bentuk utuh. Namun, karena seseorang mungkin alergi terhadap makanan kaya vitamin, mereka harus berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memasukkannya ke dalam makanan mereka.

Selain itu, seseorang harus berkonsultasi dengan praktisi medis sebelum memulai suplemen buatan apa pun.

Tak hanya itu, kelebihan vitamin E juga dapat mengganggu produksi tiroid dalam tubuh, melemahkan tulang, dan meningkatkan risiko kanker prostat sehingga kita harus tetap hati-hati.

Baca juga: Tips Hindari Kanker Prostat, Sering Bercinta dan Stop Suplemen Vitamin E

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com