Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Kesehatan Makan Bawang Putih Secara Teratur

Kompas.com - 28/12/2023, 10:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bawang putih  bukan hanya bumbu yang dapat menambahkan aroma dan rasa pada makanan.

Rempah ini juga memiliki beragam manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh.

Beberapa penelitian mengungkapkan, bawang putih dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pencernaan, serta mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Rendaman Bawang Putih dan Madu Bisa Mengatasi Flu

Selain itu, kandungan nutrisinya juga dapat meningkatkan kesehatan seperti vitamin C, zinc, zat besi, kalium, magnesium, dan vitamin K.

Jika kita mengonsumsi bawang putih secara teratur, maka kita akan mendapatkan lebih banyak vitamin dan mineral penting ini.

Manfaat kesehatan makan bawang putih secara teratur

Berikut adalah manfaat kesehatan yang diberikan bawang putih bila kita mengonsumsinya secara teratur.

1. Mendukung sistem kekebalan tubuh

Peradangan kronis dapat membahayakan kekebalan tubuh karena berisiko mengurangi jumlah sel darah putih.

Menurut studi tahun 2021 dalam Journal of Clinical and Translational Research, efek ekstrak bawang putih terbukti dapat membantu mengurangi peradangan sistemik dan memulihkan kadar sel darah putih.

Hal ini sebagian besar berkat allicin, senyawa yang mengandung sulfur, yang ditemukan dalam makanan allium seperti bawang merah, daun bawang, dan bawang putih.

Baca juga: Cara Menyimpan Bawang Putih agar Tahan Lama dan Tetap Segar

Selain itu, sebuah tinjauan pada tahun 2020 di Trends in Food Science & Technology menemukan, berkat senyawa organosulfurnya, bawang putih mungkin memiliki aktivitas antivirus.

Para peneliti percaya, bawang putih membantu mencegah virus masuk dan bereplikasi di dalam sel kita.

2. Menurunkan kolesterol

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan kolesterol tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Berdasarkan hasil tinjauan tahun 2020 dalam Antioxidants, bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama pada mereka yang memiliki kolesterol tinggi atau diabetes.

Ilustrasi kolesterolSHUTTERSTOCK Ilustrasi kolesterol

Namun, temuan ini masih terbatas, karena sebagian besar penelitian dalam tinjauan ini menemukan manfaatnya berasal dari ekstrak bawang putih yang sudah tua, atau bentuk tambahan bawang putih daripada jenis bawang putih yang digunakan dalam masakan.

3. Menurunkan tekanan darah

Selain menurunkan kadar kolesterol, bawang putih juga mampu menurunkan tekanan darah.

Baca juga: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah

Sebuah studi dalam Antioxidants menemukan, bawang putih dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang dengan sindrom metabolik-sekelompok kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Manfaat ini ditemukan ketika partisipan mengonsumsi 100 miligram per kilogram berat badan (mg/kg) bawang putih mentah yang dihancurkan dua kali sehari selama empat minggu.

4. Memiliki kadar gula darah yang lebih baik

Ilustrasi bawang putih Unsplash/Ji Jiali Ilustrasi bawang putih

Bawang putih juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes.

Sebuah meta-analisis tahun 2019 di Primary Care Diabetes menemukan bahwa bawang putih lebih efektif daripada plasebo dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa dan hemoglobin A1C pada penderita diabetes.

Baca juga: 7 Buah Rendah Gula yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari

Kadar glukosa darah puasa turun hampir 11 mg/dL, dan A1C turun sekitar 0,6 mg/dL- keduanya merupakan peningkatan yang signifikan.

5. Meningkatkan kesehatan usus

Kita mungkin pernah mendengar tentang probiotik, atau bakteri hidup yang mendukung kesehatan usus, tetapi jangan meremehkan kekuatan prebiotik.

Prebiotik memberi makan bakteri sehat dalam usus, dan bawang putih adalah sumber yang baik.

Baca juga: Serba-serbi Prebiotik: Pengertian hingga Manfaatnya

Faktanya, setelah tiga bulan suplementasi ekstrak bawang putih Kyolic, peserta dalam tinjauan dan meta-analisis tahun 2020 di Experimental and Therapeutic Medicine memiliki mikrobioma usus yang lebih beragam dan sehat.

Tetapi perlu diketahui bahwa orang-orang dalam penelitian ini mengonsumsi suplemen bawang putih.

Jadi hasilnya mungkin berbeda jika kita mengonsumsi bawang putih dalam makanan.

Kendati demikian, bawang putih tidak ramah bagi sistem pencernaan semua orang.

Bawang putih mengandung fruktan yang tinggi, sehingga dapat memicu gejala pencernaan seperti gas dan kembung bagi penderita sindrom iritasi usus besar (IBS).

Baca juga: Apakah Keringat Berbau akibat Makan Bawang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com