"Mengingat kenangan bisa menghubungkan kembali orang-orang dengan aspek positif dari pengalaman pribadi mereka," jelasnya.
Baca juga: Khasiat Kayu Manis untuk Fungsi Memori dan Pembelajaran Otak
Mengingat kenangan sama saja merefleksikan pengalaman di masa lalu untuk menambah kedalaman dan menemukan kembali makna dalam kehidupan.
Nostalgia mendorong refleksi diri yang pada gilirannya membantu memahami pertumbuhan dan pengembangan diri yang sudah dilewati dari waktu ke waktu.
Nostalgia bisa berfungsi untuk meringankan krisis eksistensi karena kenangan itu dapat menegaskan kembali nilai dari pengalaman yang sudah dilewati sejauh ini.
Nostalgia dapat menumbuhkan perasaan dan pengalaman bersama.
Ini dapat memperkuat ikatan sosial ketika orang yang terlibat membahas atau menceritakan nostalgia atau kenangan yang diciptakan bersama.
"Hal ini bisa menciptakan perasaan terhubung dan saling memiliki," ucap Chandran.
Meski demikian, nostalgia juga bisa menjadi masalah jika mereka terlalu tenggelam di masa lalu.
Ketika sudah terjebak di ingatan masa lalu, seiring waktu pemikiran dan perilaku seseorang menjadi tidak realistis di masa sekarang.
Dr Chandran mengingatkan agar jangan terlalu asyik dengan ingatan dan fokuslah pada pikiran positif yang dirasakan agar tidak ikut terjebak atau berlarut-larut dalam kenangan.
Baca juga: 5 Faktor Kenangan Mantan Melekat Kuat di Ingatan hingga Bertahun-tahun
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya