3. Diet MIND
Perpaduan antara diet Mediterania dan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), diet MIND dirancang tidak hanya untuk menargetkan pengelolaan berat badan, tapi juga menyehatkan otak dan fungsi kognitif.
Dikutip dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, diet MIND menekankan pada makanan yang dinilai menutrisi otak.
Makanan-makanan tersebut, antara lain sayur-sayuran hijau, sayur-sayuran lain selain sayur hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan beri, dan minyak zaitun.
Baca juga: Diet Terbaik untuk Dukung Penuaan yang Sehat Menurut Ahli
Terinspirasi dari kebiasaan makan manusia saat zaman Paleolitikum, diet paleo menekankan pada makanan segar yang tidak melalui pemrosesan.
Dalam hal ini, dilansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, makanan yang dimaksud adalah makanan tanpa gula tambahan, garam tambahan, dan lemak yang tidak sehat.
Beberapa makanan tersebut, antara lain daging segar tanpa lemak, telur, ikan, kerang, biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, minyak kelapa, dan sedikit madu.
Baca juga: Diet Paleo Vs Diet Keto Mana yang Bertahan Jangka Panjang?
Diet volumetrik berfokus terhadap volume makanan dan rasa kenyang.
Secara garis besar, polanya meliputi konsumsi makanan rendah kalori dan tinggi kadar air, seperti buah-buahan, sayuran, dan sup berbahan dasar kaldu.
Pengelolaan berat badan dalam diet ini tidak meliputi penghitungan kalori yang ketat.
Baca juga: 5 Tips Diet Turunkan Kadar Kreatinin demi Menjaga Kesehatan Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.