Serupa dengan gejala sebelumnya, ciri yang satu ini ada kaitannya dengan sistem gastrointestinal (GI).
Sistem GI dalam tubuh menampung jutaan sel saraf yang berkomunikasi dengan otak.
Baca juga: Waspada, Obat Pelangsing Bisa Picu Masalah Pencernaan
Jika seseorang mengalami stres, maka besar kemungkinan akan mengalami sembelit, diare, bahkan mual.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa stres merusak sel-sel yang meregenerasi pigmen rambut, sehingga rambut akan berubah warna menjadi abu-abu atau bahkan putih.
Baca juga: Benarkah Stres Berkaitan dengan Munculnya Uban? Ini Faktanya
Saat sedang stres, seringkali seseorang merasakan siklus haid atau menstruasi yang tidak teratur.
Baca juga: 7 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami Tanpa Obat
Bahkan, ada pula orang yang tidak mengalami menstruasi selama sebulan penuh karena stres.
Untuk mengatasi stres, ada orang yang langsung makan berlebihan atau melewatkan waktu makan.
Perubahan nafsu makan tersebut dapat menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram