“Studi menunjukkan bahwa orang yang lama mengalami obesitas cenderung akhirnya mengalami tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, diabetes, sleep apnea, dan peningkatan risiko kanker,” kata Dr. Cho.
Selain itu, orang gemuk yang fit mungkin melebih-lebihkan kesehatannya, yang dapat menunda diagnosis dan pengobatan.
Baca juga: Cara Meningkatkan Metabolisme untuk Menurunkan Berat Badan
Jawabannya adalah ya. “Mengelola berat badan adalah cara penting untuk mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes,” kata Dr. Cho.
Berat badan bukan hanya soal ukuran celana, tetapi tentang hidup lebih lama dengan kualitas hidup yang baik.
Dr. Cho menekankan pentingnya menjaga berat badan untuk mencegah serangan jantung, stroke, dan menghindari obat-obatan.
Perhatikan lingkar pinggang Anda, terutama jika memiliki bentuk tubuh "apel," karena lemak di perut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Menurut CDC, risiko kesehatan meningkat jika lingkar pinggang lebih dari 40 inci untuk pria dan 35 inci untuk wanita yang tidak hamil. Pedoman ini bisa sedikit berbeda berdasarkan ras dan etnis.
Menurunkan berat badan tidak melulu tentang satu cara saja, namun umumnya melibatkan dua hal: mengurangi kalori yang masuk dan meningkatkan aktivitas fisik.
Ada banyak rencana makanan yang bisa membantu Anda membangun pola makan sehat dan bergizi. Misalnya, mulai dengan aktivitas sederhana seperti jalan kaki setiap hari dapat membantu mengurangi berat badan yang tidak diinginkan.
Bicarakan dengan dokter untuk menemukan rencana yang sesuai untuk Anda. Menurunkan berat badan sedikit saja dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jangka panjang Anda.
Baca juga: Hindari, 16 Kebiasaan Sepele yang Bikin Gemuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram