KOMPAS.com - Cara menyimpan sayur yang tepat tidak hanya dapat memengaruhi penampilan dan cita rasa, melainkan juga nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menyimpan sayur yang tepat agar dapat bertahan lama, bahkan hingga berbulan-bulan.
Ada beberapa panduan cara menyimpan sayur yang ideal. Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Menyimpan sayur pada suhu yang ideal
Salah satu cara menyimpan sayur adalah pada suhu yang ideal. Ya, sayuran segar sebenarnya juga merupakan makhluk hidup.
Jadi, walaupun sudah dipetik dan dipanen dari pohonnya, sayuran segar tetap memerlukan oksigen untuk ‘bernapas’ dan mengeluarkan karbon dioksida.
Kemampuan sayuran segar untuk ‘bernapas’ tergantung pada suhu tempat penyimpanan dan jenis sayuran tersebut.
Semakin rendah suhu di tempat penyimpanan, maka semakin rendah kemampuan sayur untuk dapat ‘bernapas’ sehingga semakin lama masa penyimpanannya.
Sebaliknya, apabila semakin banyak oksigen yang ‘dihirup’ dan karbon dioksida yang dikeluarkan, semakin cepat sayuran segar menjadi busuk dan rusak.
Beberapa jenis sayuran segar ada yang harus langsung disimpan pada suhu yang dingin. Namun, ada pula jenis sayuran yang justru sensitif terhadap suhu dingin sehingga jadi lebih cepat busuk dan rusak ketika masuk ke dalam lemari pendingin.
2. Hindari menyimpan sayuran segar pada suhu yang ekstrem
Cara menyimpan sayur yang tepat berikutnya adalah hindari suhu yang ekstrem. Sayur segar yang disimpan di tempat bersuhu terlalu tinggi atau terlalu rendah akan lebih mudah busuk dan rusak.
Misalnya, kamu menyimpan sayuran segar di freezer, maka ia akan rusak seketika begitu dicairkan. Kerusakan yang akan muncul, antara lain bercak-bercak kecokelatan atau mungkin menjadi sangat lembek atau bonyok.
Sedangkan, suhu yang terlalu tinggi dapat membuat tingkat kematangan sayur menjadi tidak merata, seperti melunak atau lumer, berkerut, dan menjadi kisut.
3. Memerhatikan kondisi sayur sebelum menyimpannya