KOMPAS.com - Minyak kelapa menjadi alternatif ketika harga minyak goreng di pasaran melambung tinggi.
Harga minyak ini kini jauh lebih murah atau kita bisa membuatnya sendiri di rumah.
Apalagi jika tinggal di wilayah yang produksi kelapanya melimpah dan harganya cukup terjangkau.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ini Cara Bikin Minyak Kelapa untuk Masak
Selama ini, minyak kelapa lebih banyak digunakan oleh orang yang ingin menjalani gaya hidup sehat.
Dibandingkan minyak goreng, jenis minyak ini memang dinilai jauh lebih sehat karena kemurniannya.
Di sisi lain, minyak kelapa dianggap tidak bisa memberikan rasa yang serupa seperti minyak goreng biasa.
Khususnya untuk makanan yang digoreng dan identik dengan rasanya yang gurih serta renyah.
Penggunaan minyak kelapa dianggap dapat menekan risiko penyakit jantung dan kolestrol, yang selama ini dikaitkan dengan minyak goreng biasa.
Dari segi nutrisi, satu sendok makan minyak kelapa mengandung 130 kalori dan 14 gram lemak, 13 di antaranya jenuh, seperti dikutip dari Today.
Saat memasak, minyak kelapa selama ini lebih banyak dipakai untuk menumis untuk menambah cita rasa makanan.
Sedangkan untuk gorengan, yang menggunakan banyak minyak atau teknik deep frying maka minyak goreng biasa dinilai pilihan yang paling pas.
Baca juga: Hemat Minyak Goreng, Berapa Kali Boleh Dipakai Ulang untuk Memasak?
Padahal, anggapan itu tidak sepenuhnya benar karena minyak kelapa juga menciptakan gorengan yang nikmat.
Minyak kelapa sarat akan lemak dan tahan panas hingga suhu 176 Celcius yang membuatnya cocok untuk menggoreng di suhu sedang.
Lemak tak jenuh tunggal juga relatif stabil selama menggoreng, tetapi lemak tak jenuh ganda terurai menjadi elemen beracun yang mencakup peroksida, aldehida, dan alkohol.