Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Bahaya Konsumsi Minuman Elektrolit Berlebihan

Kompas.com - Diperbarui 26/06/2023, 08:02 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minuman elektrolit yang beredar di pasaran sering dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan akan elektrolit dengan praktis dan cepat. 

Elektrolit merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh. Zat yang satu ini dapat membantu dalam melakukan banyak fungsi penting dalam aktivitas sehari-hari.

Elektrolit bekerja dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengubah nutrisi menjadi energi hingga mendukung fungsi otot dan irama jantung.

Meski memiliki peranan penting, mengonsumsi minuman elektrolit pun harus disesuaikan agar tidak berlebihan.

Sebab, minuman yang satu ini bisa menimbulkan berbagai dampak dan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Baca juga: Aturan Mengonsumsi Minuman Elektrolit, Menurut Ahli 

Dampak berlebihan minum elektrolit

Ilustrasi wanita meminum minuman elektrolit Ilustrasi wanita meminum minuman elektrolit

Belakangan ini minuman elektrolit tergolong populer, terutama di kalangan pencinta kebugaran.

Hal itu dikarenakan minuman ini mengandung sejumlah nutrisi kompleks, seperti natrium, kalium, klorida, magnesium, fosfat, dan dapat menggantikan cairan tubuh dengan cepat.

Akan tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, menurut ahli diet berlisensi, Julia Zumpano, RD, LD dari Cleveland Clinic, hal itu dapat memicu ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

"Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi ketika konsentrasinya terlalu tinggi untuk diatur oleh tubuh, khususnya ginjal dan hormon."

"Elemen apa pun yang berlebihan dapat menyebabkan efek berbahaya," jelas Zumpano.

Baca juga: Mengenal Berbagai Elektrolit dalam Tubuh 

Memiliki terlalu banyak elemen elektrolit tertentu dalam sistem tubuh dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:

  • Kebingungan dan lekas marah
  • Detak jantung tidak teratur (aritmia)
  • Kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kram otot atau kelelahan
  • Diare atau sembelit
  • Mual dan muntah

Dalam hal ini, Zumpano menyarankan agar tidak menjadikan minuman elektrolit sepanjang hari. Secara umum, minuman elektrolit tidak sama dengan meminum air putih sebagai hidrasi dasar.

Mengonsumsi minuman elektrolit akan lebih baik jika kita mengalami beberapa kondisi, seperti hanya pada saat olahraga, melakukan aktivitas fisik berat, cuaca sedang panas, hingga sakit yang membuat kita dehidrasi.

“Mengisi kembali elektrolit dalam kondisi itu akan membuat kita merasa sedikit lebih baik. Dengarkan tubuhmu dan ambil apa yang kamu butuhkan, tapi jangan berlebihan," tutupnya.

Selain memicu ketidakseimbangan elektrolit, berlebihan konsumsi minuman itu setiap hari juga berdampak buruk bagi kesehatan karena minuman itu biasanya dikemas dengan kandungan gula yang cukup tinggi. 

Baca juga: 6 Tanda Ketidakseimbangan Elektrolit yang Bisa Mengancam Nyawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com