KOMPAS.com - Insiden pelemparan barang kepada musisi yang sedang tampil di panggung belakangan marak.
Harry Styles, Drake, Bebe Rexha dan Cardi B termasuk artis yang diinterupsi oleh penonton konser yang melemparkan benda ke arah mereka.
Ada yang membahayakan seperti Bebe Rexha yang dilempar dengan ponsel sehingga melukai wajahnya.
View this post on Instagram
Sedangkan Cardi B dilempari dengan air, yang meskipun tidak membahayakan sukses membuat rapper itu berang dan melemparkan mikrofonnya ke penonton tersebut.
Sementara itu, Pink dilempari abu kremasi ibu salah satu penontonnya ketika konser di Australia.
Baca juga: Dilempar Air, Cardi B Spontan Balas Lempar Mic ke Arah Penonton
Serangkaian kejadian ini membuat para artis harus mengingatkan penontonnya untuk tidak berperilaku buruk seperti Adele dan Kelly Clarkson.
Jennifer Stevens Aubrey, profesor komunikasi di University of Arizona berpendapat ada dua faktor yang menciptakan tren negatif ini.
Pertama, orang-orang tidak berada dalam perilaku terbaiknya setelah absen cukup lama dari kehidupan publik akibat pandemi.
"Ada erosi yang nyata dari tata krama dan etiket di seluruh sektor, tidak hanya di konser," terangnya, dikutip dari Huffpost.
Selain itu, perilaku melempar barang ke panggung ini ada hubungannya dengan penguatan hubungan parasosial selama pandemi akibat media sosial.
Baca juga: Mengidolakan Berlebih, Bisa Jadi Tanda Hubungan Parasosial
Para penggemar merasa sangat mengenal para musisi tersebut sehingga beranggap memiliki persahabatan.
"Penggemar dibiarkan masuk ke dalam kehidupan informal sehari-hari dari banyak artis favorit mereka, membuat orang merasa mereka memiliki persahabatan satu arah yang agak intim dengan para artis ini," kata Stevens Aubrey.
“Lagipula, mereka sering 'berbicara' di ponsel mereka melalui video pendek ini. Di benak para penggemar, mereka adalah teman.”
Baca juga: 11 Etika Nonton Konser yang Penting untuk Kenyamanan dan Keamanan
Bahkan jika interaksi itu berarti melemparkan barang ke arah mereka sehingga mendapatkan perhatian.