Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2023, 13:16 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Selama hamil, para ibu biasanya sering merasa cepat lelah dan mengantuk. Hal ini karena beberapa penyebab, seperti peningkatan metabolisme, penambahan berat badan, anemia, dan perubahan hormon.

Namun, ibu hamil disarankan untuk melakukan minimal 150 menit olahraga dengan intensitas sedang setiap minggunya.

Secara umum, jika ibu sehat dan kehamilan berjalan normal, berolahraga adalah hal yang aman.

Dokter menyatakan, wanita yang telah rutin berlari sebelum hamil dapat melanjutkan aktivitas tersebut saat mengandung.

Namun, terdapat situasi tertentu yang membuat berolahraga saat hamil menjadi tidak aman. Kondisi tersebut termasuk pendarahan, preeklampsia, anemia berat, beberapa penyakit jantung dan paru-paru, serta komplikasi pada plasenta.

Jika kita mengalami kehamilan kembar dan berisiko untuk melahirkan prematur, disarankan untuk tidak melakukan olahraga.

Sebelum memulai program olahraga selama kehamilan, sangat penting untuk berdiskusi dengan profesional kesehatan kita terlebih dahulu.

Baca juga: Ibu Hamil Wajib Tahu, Manfaat Berenang Selama Kehamilan

Manfaat olahraga selama kehamilan

Kurangnya peningkatan berat badan adalah salah satu temuan penting. Penelitian pada 39 wanita yang tetap aktif berolahraga selama kehamilan menunjukkan penurunan berat badan dan lemak tubuh, serta risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.

Selain itu, ibu hamil yang rutin berolahraga cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dan cepat, serta pemulihan yang lebih cepat pasca persalinan.

Selain manfaat tersebut, olahraga juga dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan mengurangi kemungkinan perlu menjalani operasi caesar.

Studi telah menunjukkan bahwa diabetes gestasional juga lebih jarang terjadi pada wanita yang teratur berolahraga selama kehamilan.

Risiko berlari selama kehamilan

Jika kita belum pernah berlari sebelum hamil, disarankan untuk tidak memulai kebiasaan tersebut saat hamil. Namun, kita dapat mempertimbangkan untuk olahraga berjalan kaki dengan memulainya secara perlahan.

Selain itu, perlu diingat selama kehamilan, pusat gravitasi tubuh kita berubah karena adanya tambahan beban di bagian depan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat berlari di permukaan yang tidak rata, curam, atau medan yang kasar karena persendian kita menjadi lebih longgar dan lebih rentan terhadap cedera.

Tak hanya itu, beberapa ibu hamil juga mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan di sekitar panggul atau perut yang disebut sebagai nyeri ligamen bundar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com