KOMPAS.com - Zona Biru dikenal sebagai wilayah yang memiliki lebih banyak orang berusia 100-an tahun, dan lebih sedikit kasus penyakit kronis dibandingkan tempat lain di dunia.
Menurut para ahli, hal ini disebabkan karena orang-orang di Zona Biru memiliki pola makan dan kebiasaan hidup yang lebih sehat.
Namun, kita tidak perlu pindah ke wilayah Zona Biru untuk bisa mendapatkan manfaat dari kebiasaan hidup penduduknya.
Agar bisa hidup lebih sehat dan lebih lama, kita dapat mengadopsi beberapa kebiasaan sederhana yang dilakukan oleh orang-orang di Zona Biru, seperti yang dilansir dari laman Vogue berikut.
Baca juga: Mengungkap Rahasia di Balik Umur Panjang Penduduk Zona Biru
Salah satu kesamaan utama antara orang-orang yang tinggal di Zona Biru di seluruh dunia adalah banyaknya lemak sehat dalam makanan mereka.
Di Pulau Okinawa, Jepang, lemak ini muncul dalam bentuk ikan berlemak seperti salmon, sementara di Mediterania, orang-orang menikmati banyak minyak zaitun lokal.
Ada banyak manfaat dari lemak sehat seperti omega-3, asam lemak esensial tak jenuh ganda.
Tetapi salah satu alasan utama lemak ini dikaitkan dengan umur panjang adalah kemampuannya untuk mengurangi peradangan.
Peradangan merupakan akar dari kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung, stroke, bahkan depresi dan kecemasan.
Dua jenis omega-3 tertentu, EPA dan DHA, diketahui bermanfaat bagi kesehatan otak dan mampu memperlambat penurunan kognitif.
Kandungan itu membantu menjaga kesehatan membran sel dan mendorong komunikasi antar sel otak.
Minyak zaitun merupakan sumber yang bagus untuk keduanya, tetapi selalu pilihlah minyak zaitun extra virgin, karena belum dimurnikan sehingga lebih banyak mempertahankan nilai gizinya.
Selain itu, omega-3 juga dapat membantu menjelaskan tingkat energi populasi lansia di Zona Biru.
Pola makan yang kaya akan minyak tak jenuh yang sehat, kacang-kacangan seperti kenari, dan lemak yang ditemukan dalam buah-buahan seperti alpukat sangat penting untuk menangkal kelelahan dan meningkatkan energi dan vitalitas.
Hal ini karena lemak adalah makronutrien yang paling padat energi. Omega-3 juga dapat membantu melancarkan peredaran darah di otak, yang membuat kita merasa lebih waspada.