Polygon Luncurkan Sepeda Gravel Carbon Pertama

KOMPAS.com – Traveling dan healing adalah dua hal yang menjadi tren untuk melepaskan diri dari kepenatan dan kesibukan sehari-hari. Namun bagi mereka yang senang bertualang, keduanya tidak lengkap tanpa sepeda.

Nah, sepeda yang cocok untuk aktivitas tersebut adalah sepeda gravel, jenis sepeda yang pas digunakan untuk berbagai medan.

Karena tren penggunaan sepeda gravel terus meningkat, brand sepeda asal Sidoarjo, Polygon merilis beberapa jenis sepeda gravel.

Setelah sebelumnya memperkenalkan Polygon Bend, sebagai seri gravel untuk bikepacking, kini Polygon Bikes meluncurkan seri Polygon Tambora yang berbahan carbon.

Seri ini dikembangkan oleh product development selama dua tahun terakhir dan menjadi sepeda speed gravel yang memadukan kecepatan dan kenyamanan di berbagai medan untuk touring.

Terinspirasi dari erupsi Gunung Tambora

Gunung Tambora terkenal dengan sejarahnya sebagai salah satu erupsi terdahsyat yang mengubah iklim dunia pada tahun 1815.

Iklim yang tidak menentu mengakibatkan banyak hewan yang sering digunakan sebagai sarana transportasi jatuh sakit. Hal ini mendorong orang menciptakan kendaraan alternatif dan mengembangkan sarana transportasi yang mudah, yaitu sepeda.

Dari letusan itulah, Polygon Bikes terinspirasi memberi nama sepeda gravel ini Polygon Tambora untuk mengingatnya.

“Harapannya semoga Polygon Tambora bisa sama besarnya dengan gunung Tambora. Sekaligus agar kita bisa kembali mengingat momen bersejarah bagi Indonesia dan dunia dan melihat kembali awal mula hadirnya sepeda,” ucap Zendy Renan, Product Development Manager dari Polygon Bikes.

Flip Chip Technology

Awal tahun ini Polygon juga mengenalkan teknologi Flip Chip agar pengguna bisa menyesuaikan setting frame sepeda. Teknologi Flip Chip ini dipakai di seri Polygon Tambora untuk memberikan pilihan bagi pengguna; dengan setting speed gravel atau all-road.

Pada pengaturan speed gravel, geometri wheelbase sepeda Tambora akan lebih panjang dengan head tube angle yang lebih rendah, sehingga pengendara akan merasakan stabilitas ketika riding jarak jauh melewati berbagai medan.

Sementara pada pengaturan all-road, geometri wheelbase akan lebih pendek dan head tube angle yang lebih curam, sehingga memberikan esensi riding yang lebih agresif, cepat, dan agile.

“Kami ingin memberikan pilihan bagi pesepepeda yang ingin menjelajahi sekaligus mengejar kecepatan. Dua soul dalam satu sepeda yang sama. Maka dari itu, kami menghadirkan flip chip, agar pesepeda memiliki pilihan untuk stabilitas ataupun kecepatan,” jelas Zendy.

Sepeda gravel berbahan carbon pertama

Fitur lain yang tak kalah, adalah hadirnya frame berbahan carbon yang ringan. Jika sebelumnya sudah tak asing digunakan di sepeda road bike, kini Polygon Bikes pertama kalinya menghadirkan frame berbahan carbon di sepeda gravel.

Carbon frame ini hadir pada seri Tambora G5, G7, dan G8X; untuk transfer tnaga kayuhan lebih optimal agar pengendara dapat mengejar speed sekaligus performa jarak jauh yang lebih optimal.

Polygon Tambora memiliki tire clearance hingga 45c, yang mampu mengakomodir kebutuhan petualangan di medan gravel yang berpasir sekalipun. Sebagai bonus, seri tertinggi Polygon Tambora G8X dilengkapi dengan fitur wireless shifting dari SRAM Rival 1 yang memberikan pengalaman shifting lebih mulus.

Dalam percobaan, prototype sepeda ini bisa melaju hingga 50 km/jam di jalan datar, bahkan bisa menyamai road bike. Sementara saat melewati jalanan yang bumpy atau berpasir, sepedanya bisa menahan getaran dengan baik, sehingga tidak terasa kesemutan di tangan pengendaranya.

Polygon Bikes telah meluncurkan 4 seri dari Tambora G Series pada 12 Oktober lalu dengan harga dimulai dari Rp 9.500.000 untuk Tambora G4, Rp 21.000.000 untuk Tambora G5, Rp 33.000.000 untuk Tambora G7, dan Rp 41.000.000 untuk Tambora G8X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.