Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Eksim Berisiko Alami Kecemasan dan Depresi

Kompas.com - 14/11/2023, 19:21 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Selain berdampak pada kesehatan secara fisik, eksim ternyata juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Eksim merupakan kondisi peradangan kulit yang ditandai dengan munculnya ruam merah dan rasa gatal di kulit.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI), orang dengan eksim berisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Hal ini bahkan bisa memburuk ketika gejala alergi tambahan muncul.

Penelitian tersebut menunjukkan, hampir tiga dari empat (72 persen) pasien dengan dermatitis atopik (DA) — istilah medis untuk eksim — melaporkan kesehatan mental yang buruk hingga 10 hari selama bulan sebelumnya.

Sementara itu, sekitar satu dari lima (17 persen) pasien eksim mengatakan bahwa mereka mengalami gejala kesehatan mental yang buruk selama 11 hari atau lebih.

"Orang yang tidak menderita eksim tidak memahami betapa melemahkannya penyakit ini," kata penulis utama studi, Allison Loiselle.

"Selain rasa gatal yang parah dan kulit kering serta pecah-pecah, sering terjadi gangguan tidur dan efek yang lebih luas pada kualitas hidup dan kesejahteraan secara umum."

"Kecemasan dan depresi adalah salah satu gejala dari mereka yang menderita eksim," ungkapnya.

Baca juga: Eksim dan Stres, Apa Kaitannya?

Masalah emosional hingga psikologis

Untuk melakukan studi ini, para peneliti mensurvei hampir 1.000 orang dengan eksim.

Sekitar sepertiga (36 persen) dari pasien melaporkan eksim yang mereka alami saat ini tergolong ringan.

Namun, terlepas dari dampak eksim terhadap kesehatan mental mereka, sepertiga (35 persen) pasien mengatakan, mereka tidak pernah mendiskusikan kesehatan mental dengan ahli alergi mereka.

Dan 57 persen pasien juga mengatakan bahwa mereka tidak pernah ditanyai tentang hal itu.

Namun, hampir setengahnya (45 persen) mengatakan, ahli alergi mereka telah merujuk agar mereka berkonsultasi ke layanan kesehatan mental.

"Sangat sulit untuk hidup dengan eksim," kata seorang konselor profesional klinis berlisensi dan anggota ACAAI, Tamara Hubbard.

"Rasa gatal bisa tak kunjung hilang, dan banyak juga yang khawatir eksim akan berdampak negatif pada penampilan mereka," jelasnya.

Di samping itu, penderita eksim juga dilaporkan menderita gangguan sosial, masalah emosional dan perilaku, serta masalah psikologis yang signifikan seperti depresi, kecemasan, dan pikiran untuk bunuh diri.

"Bekerja sama dengan ahli alergi untuk mencari pengobatan yang mengurangi efek eksim, bersama dengan profesional kesehatan mental, dapat membantu mengatasi efek emosional maupun psikologis," saran Tamara.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Kecemasan dan Depresi bagi Penderita Eksim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com