Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Utas "Geng Tai", Kenali 5 Tanda Anak Jadi Korban Perundungan

Kompas.com - 19/02/2024, 18:09 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Viral sebuah utas di media sosial tentang dugaan kasus perundungan di Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Utas yang menyebutkan kasus tersebut diunggah oleh akun @BosPurwa pada Minggu (18/2/2024) dan hingga Senin siang sudah dilihat lebih dari 2,5 juta kali. 

Berdasarkan informasi dari utas tersebut, perundungan terjadi pada 2 Februari 2024 dan diguga melibatkan 40 orang dan geng remaja yang disebut "Geng Tai".

Baca juga:

Adanya kasus perundungan tersebut telah dikonfirmasi oleh Kepolisian Resor Tangerang Selatan.

"Iya benar sedang lidik. LP (laporan) sudah masuk ke Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Tangsel," ucap Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Tangerang Selatan Inspektur Satu (Iptu) Wendi, Senin (19/2/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.

Belajar dari kasus perundungan di sekolah ini, orangtua bisa mencegahnya dengan mengenali beberapa tanda perundungan terhadap anak remaja. Berikut ulasannya.

Tanda anak jadi korban perundungan

1. Tiba-tiba tidak punya teman

Kebanyakan orangtua cukup familiar dengan teman-teman yang bermain dengan anaknya.

Jika anak tiba-tiba tidak lagi punya teman atau temannya tiba-tiba seperti menjauh, bisa saja itu merupakan indikasi anak menjadi korban perundungan.

Jadi, cobalah bertanya pada anak. Hal yang wajar jika anak punya beberapa kelompok teman berbeda atau berubah-ubah lingkup pertemanan, tetapi jika ia menjawab "aku tidak punya teman", maka itu bisa menjadi red flag untuk didalami lebih jauh, seperti dikutip dari Very Well Family.

"Jika anak melaporkan tidak punya teman atau merasa teman-temannya membencinya, maka itu harus menjadi perhatian orangtua," kata pekerja sosial klinis berlisensi dan pelatih pemberdayaan yang berspesialisasi di bidang perundungan, Lena Suarez-Angelino, LCSW.

Baca juga: 7 Alasan Orang Melakukan Bullying, Salah Satunya Trauma

2. Perubahan suasana hati

Cobalah perhatikan perubahan suasana hati dan perilaku anak.

Anak yang menjadi korban perundungan seringkali terlihat lebih cemas, lebih melekat, dan menarik diri. Mereka mungkin juga lebih terlihat sedih, moody, mudah menangis, dan depresi, terutama sepulang sekolah atau setelah online.

Orangtua juga perlu memberi perhatian lebih jika kepercayaan diri anak terlihat menurun, sering menyalahkan dirinya untuk banyak hal, atau mengatakan dirinya tidak cukup baik.

Baca juga: 6 Tipe Bullying yang Perlu Diketahui Orangtua

Pada kasus-kasus perundungan ekstrem, anak yang menjadi korban perundungan mungkin juga menunjukkan perilaku-perilaku destruktif, seperti melukai diri atau membicarakan topik tentang mengakhiri hidup.

3. Gejala fisik

Ketika anak menjadi korban perundungan, mereka mungkin juga lebih sering mengeluhkan sakit kepala, sakit perut, atau gejala fisik lain, misalnya ada luka yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com