KOMPAS.com - Kita semua pernah mengalami sunburn atau kulit terbakar matahari. Mungkin Anda lupa menggunakan sunscreen atau tidak mengaplikasikannya kembali di siang hari.
Apapun alasannya, kulit kini terasa panas, nyeri, dan berwarna merah seperti lobster. Apa yang harus dilakukan?
Dr. Melissa Piliang, seorang ahli dermatologi, memberikan tips tentang meredakan sunburn dan cara mencegahnya di kemudian hari.
Baca juga: Segala Hal yang Perlu Diketahui mengenai Sunburn
Mandi dengan air dingin dapat menurunkan suhu kulit dan mengurangi peradangan. Hindari mandi terlalu lama karena bisa membuat kulit kering. Jika mandi, gunakan tekanan air yang lembut.
Setelah mendinginkan kulit, aplikasikan pelembap saat kulit masih basah untuk mengunci kelembaban. Oleskan pelembap secara sering untuk mencegah kekeringan.
Gel dari tanaman aloe vera bisa membantu menenangkan dan mendinginkan kulit yang terbakar karena sifat anti-inflamasi alaminya. Pilih gel aloe vera murni tanpa tambahan pewangi atau bahan iritan.
Jika terasa gatal, oleskan krim hidrokortison 1% pada area yang terbakar.
Gunakan kompres dingin seperti handuk basah pada area yang terbakar untuk mendinginkannya. Hindari penggunaan es langsung pada kulit.
Jika nyeri masih terasa, minum obat anti-inflamasi seperti ibuprofen atau aspirin.
Sunburn menarik cairan dari tubuh ke kulit, yang bisa menyebabkan dehidrasi. Minum banyak air dan minuman elektrolit untuk mengatasinya.
Baca juga: Tips Cepat Mengatasi Sunburn
Segera cari tempat teduh jika Anda menyadari kulit mulai memerah.
Hindari salep dengan bahan seperti petroleum jelly atau yang mengandung alkohol, benzocaine, dan lidocaine.
Jangan menyentuh atau memecahkan lepuhan sunburn untuk mencegah infeksi dan bekas luka.
Kapan harus ke dokter?
Jika sunburn tidak sembuh atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter, terutama jika muncul lepuhan besar, nyeri hebat, demam, menggigil, pusing, atau kebingungan.