Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Meningkatkan Metabolisme untuk Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 08/06/2024, 07:17 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa temanmu bisa makan apa saja tanpa menjadi gemuk, sementara kamu yang selalu menjaga pola makan dan menghitung kalori sangat sulit menjadi langsing. 

Tentu banyak hal yang mempengaruhinya, namun salah satu yang utama adalah metabolisme tubuh, yang bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain.

“Metabolisme adalah proses hormonal, namun juga dipengaruhi perilaku dan lingkungan,” jelas ahli endokrinologi dan obesitas Marcio Griebeler, MD. “Seberapa efisien tubuh kita menangkap, mengubah, dan membakar energi bergantung pada masing-masing orang dan genetika memainkan peran penting.”

Memahami dan mengubah metabolisme kita sering kali tampak seperti perjuangan yang rumit. Namun berbekal informasi yang benar, kita dapat mencapai tujuan kesehatan tersebut.

Dr Griebeler menjelaskan cara meningkatkan metabolisme dan apakah makanan yang kita makan dapat membantu meningkatkannya.

Baca juga: 10 Kebiasaan untuk Tingkatkan Metabolisme dan Hilangkan Lemak

Cara untuk meningkatkan metabolisme

Daripada berfokus pada cara mempercepat metabolisme, Dr. Griebeler mengatakan kita harus berupaya mengubah titik setel metabolisme tubuh (juga dikenal sebagai laju metabolisme basal atau BMR).

“Tubuh berjuang untuk menjaga berat badan apa adanya. Namun seiring berjalannya waktu, kita dapat mengubah titik setel berat badan tersebut,” kata Dr. Griebeler.

Berikut cara meningkatkan metabolisme:

Makan sehat

Didiklah diri sendiri tentang porsi makan yang tepat, ditambah makanan mana yang sehat, dan mana yang tidak. Kemudian, lakukan perubahan bertahap untuk menyelaraskan pola makan sesuai kebutuhan tubuh.

Dr Griebeler mengatakan makanan kita harus terdiri dari protein tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran. Pikirkan tentang berapa banyak protein yang kita konsumsi. Ini dapat membantu kita merasa kenyang lebih lama dan mempertahankan massa tubuh tanpa lemak.

Terkait makanan yang kita makan, diet Mediterania mungkin merupakan pilihan yang baik karena sebagian besar berfokus pada makanan nabati, lemak sehat, dan biji-bijian.

Dan ingat, kita sebaiknya tidak membuat diri kita kelaparan atau mengikuti diet yang sangat membatasi. Mengurangi asupan kalori terlalu cepat dan terlalu banyak, justru akan membuat tubuh masuk ke mode bertahan hidup dan berusaha menyimpan lemak.

Fokus pada kapan kita makan

Apakah waktu makan mempengaruhi penurunan berat badan? Penelitian mengatakan ya. Tubuh merespons secara berbeda ketika kita mengonsumsi jumlah kalori yang sama pada waktu berbeda. Berita ini buruk bagi semua orang yang suka makan larut malam. Semakin awal kita makan, semakin baik.

“Kami memiliki cukup bukti yang mengatakan bahwa orang yang bekerja pada shift malam cenderung mengalami kenaikan berat badan,” kata Dr. Griebeler.

Untuk melawan kecenderungan itu, cobalah makan secara teratur sepanjang hari guna mengekang rasa lapar dan mencegah ngemil sembarangan di malam hari.

Baca juga: 7 Langkah untuk Meningkatkan Metabolisme, Kamu Perlu Tahu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com