Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh University of California, tingkat kekerasan dan kriminalitas ikut naik seiring meningkatnya suhu menjadi panas.
Beberapa ahli kesehatan berpendapat bahwa hal ini berkaitan dengan reaksi psikologis seseorang. Suhu dalam tubuh yang meningkat karena cuaca panas mengakibatkan peningkatan denyut jantung, testosteron, dan reaksi metabolik yang bisa memicu sistem saraf simpatik dan ‘mengaktifkan’ respon fight-or-flight yang membuat seseorang lebih cenderung untuk melawan.
Rasa tidak nyaman yang dirasakan seseorang saat cuaca panas juga menjadi penyebab mengapa seseorang jadi mudah emosi. Tidak seperti cuaca dingin yang bisa Anda siasati dengan menggunakan baju hangat atau baju berlapis-lapis. Cuaca panas akan mengikuti Anda di mana saja.
Ketika seseorang mengalami rasa tidak nyaman dan tekanan yang diakibatkan sesuatu yang tidak dapat dikendalikan, hal ini membuat mereka jadi mudah emosi. Kemarahan itu kemudian dilampiaskan ke sesuatu yang lain, seperti seseorang yang dirasa menjengkelkan di jalan.
Lalu, bagaimana cara ‘mendinginkan’ emosi di tengah cuaca panas?
Berikut adalah tips agar tubuh tetap nyaman meskipun udara panas menyengat:
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Hello Sehat.
https://lifestyle.kompas.com/read/2017/08/17/070200720/kenapa-cuaca-panas-bikin-orang-mudah-emosi-