Demi Kesehatan, Jangan Lupa Keringkan Tangan Usai Mencucinya

KOMPAS.com - Kebersihan tangan merupakan aktivitas sederhana yang berdampak besar bagi kesehatan kita. Selain menggunakan sabun dan air mengalir, mengeringkan tangan usai mencucinya juga sama penting untuk membunuh kuman di tangan.

Pakar kesehatan Nesochi Okeke-Igbokwe mengatakan, sangat penting mengeringkan tangan usai mencucinya. Tangan yang basah mudah terkontaminasi kuman.

"Air dari tangan sisa mencucinya bisa terinfeksi bakteri. Menyentuh apapun saat tangan basah juga bosa mengakibatkan infeksi bakteri," kata dokter keluarga David Cutler.

Butuh waktu 20 hingga 30 detik untuk mencuci tangan, terutama setelah menyentuh benda-benda berkuman.

Namun, tangan akan benar-benar bersih jika kita mengeringkannya.

"Salah satu tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Anda tidak mengkontaminasi ulang tangan dengan bakteri dalam proses mencuci atau mengeringkan tangan,” kata Okeke-Igbokwe.

Cara terbaik untuk mengeringkan tangan adalah dengan menggunakan handuk kertas, handuk kain atau mesin pengering udara daripada membiarkannya kering dengan sendirinya.

Ada juga penelitian yang menyebut cara terbaik mengeringkan tangan adalah dengan menggunakan tisu.

Menurut penelitian dari Mayo Clinic, mengeringkan tangan dengan mesin pengering tangan dapat menyebarkan bakteri karena tiupan udara dari mesin dapat menyebarkan patogen kembali ke tangan usai mencucinya.

"Menggunakan mesin pengering tangan di toilet umum adalah cara terburuk untuk mengeringkan tangan yang sudah dicuci,” kata Cutler.

Ia menambahkan, mesin pengering tangan menimbulkan risiko infeksi bakteri lewat udara  atau menyebabkan luka karena suhunya panas.

Studi lain dari Westminster University menemukan pengering tangan dengan semburan udara yang kuat dapat menyebarkan virus hingga 1,5 meter di ruangan.

"Meskipun beberapa ahli masih memperdebatkan topik ini, mengeringkan tangan Anda dengan handuk tangan sekali pakai yang bersih mungkin merupakan pilihan paling aman untuk mengurangi risiko penyebaran kuman," kata Okeke-Igbokwe.

Ranekka Dean, Direktur Pengendalian Infeksi di NYU Winthrop Hospital di Long Island mencatat, setiap studi mengenai metode pengeringan tangan memiliki kekuatan dan kelemahan.

Bagaimanapun juga, menjaga tangan benar-benar kering adalah pilihan terbaik.

"Keputusan untuk menggunakan metode pengeringan tertentu dapat ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk kepraktisan, preferensi pribadi, biaya, ruang, dan ketersediaan," ucap dia.