Alasan Koran Kompas X USS Pilih Air Jordan 1 Fragment

Untuk mendapatkan satu tiket raffle, para penggemar sneaker bisa menukarkan Koran Kompas edisi 7 November 2019 yang disebar di Jakarta secara acak dan terbatas.

Lalu, mengapa USS memilih sepatu tersebut untuk raffle kolaborasi bersama Kompas?

Co-founder USS Jeffry Jouw menjelaskan, Jordan 1 Fragment bisa dikatakan sebagai salah satu sneaker kolaborasi yang paling ikonik.

Desain sepatu karya Hiroshi Fujiwara tersebut sebetulnya terbilang sederhana. Selain adanya logo centang ikonik Nike, hanya ada stamp "petir" pada bagian heal counter.

Meski begitu, Jordan 1 Fragment dirilis secara terbatas dan menjadi buruan para sneakerhead dunia, termasuk dari Indonesia.

"Dan saat saya dan tim riset, Jordan 1 untuk shade ini adalah yang paling diminati oleh semua warga Indonesia," kata Jejouw saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).

Di samping itu, sneaker yang dirilis Desember 2014 itu dianggap memiliki warna yang cukup merepresentasikan Kompas, yaitu biru.

Sehingga secara umum, sneaker yang dipilih untuk raffle kolaborasi bersama Kompas memang bukanlah yang terlalu mainstream, melainkan sneaker yang kuat dari sisi sejarah dan kulturnya.

Jejouw terbang ke Amerika Serikat untuk mencari sepatu tersebut. Menjadi salah satu sneaker paling diburu di dunia dengan jumlah yang sedikit, harga pasar Jordan 1 Fragment berkisar Rp 60 hingga 70 juta. Angka yang fantastis untuk sebuah sneaker dengan harga retail Rp 2,8 juta.

"Sampai di Jakarta kami yakin ini adalah sepatu yang tepat untuk represent bahwa ini adalah kolaborasi bersama Koran Kompas," ucapnya.