Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Anak Mogok Makan dan Bagaimana Mengatasinya

KOMPAS.com— Susah makan merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi orangtua menghadapi anak balitanya. Kondisi ini memang tidak bisa diabaikan karena anak bisa kekurangan nutrisi jika ia sering menolak makanan.

Orangtua seringkali sudah berusaha untuk membuat makanan yang disukai buah hatinya, dihias sedemikian rupa, tapi anak tetap saja menutup rapat mulutnya dari makanan.

Untuk kamu yang menghadapi masalah ini, jangan buru-buru kesal, ya. Ketahuilah bahwa mogok makan pada anak akan sering terjadi. Meskipun ini akan membuat orangtua kebingungan, namun tentunya ada solusi yang bisa dicoba.

Cari tahu alasannya

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu mengapa anak mogok makan. Mungkinkah anak terlalu banyak mengonsumsi camilan sebelum makan? Apakah mereka terlalu lelah, atau sekadar bosan? Mungkin juga anak-anak tidak menyukai rasa beberapa makanan yang disajikan oleh orangtuanya.

Ketika sudah diketahui pemicunya, kamu dapat menemukan cara untuk mengatasinya. Misalnya, dengan mengganti sayuran dan lauknya. Cari lauk dan sayuran yang rasanya disukai oleh anak.

Orangtua bisa mengamati apa yang paling disukai anak, apakah cenderung tawar, agak gurih atau manis.

Jika anak bosan, orangtua bisa mencoba mengajak anak ikut menyiapkan makanannya sendiri. Jangan lupa untuk tetap menyisipkan pola makan sehat dengan memasukkan bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral.

Dengan begitu, mereka akan merasa antusias saat waktunya makan tiba. Karena mereka tentu ingin mencoba makanan yang ia buat sendiri.

Menghadapi anak yang suka pilih-pilih makanan

Ini adalah sesuatu yang bisa diatasi sejak dini. Sayangnya, sebagian besar orang tua kerap kali menerapkan solusi jangka pendek seperti mengancam, menyuap dengan paksa, dan mempermalukan anak di depan saudara atau teman-temannya saat mencoba membujuk anak untuk makan.

Ketahuilah bahwa cara ini seringkali gagal. Anak yang diancam dan dibujuk dengan cara negatif cenderung akan stres, menangis, bahkan trauma.

Para ahli setuju bahwa mengajak anak makan akan lebih efektif jika mereka diberi kendali atas apa yang ingin dimakan dan seberapa banyak mereka ingin makan.

Ikuti rasa lapar anak

Dalam banyak kasus, anak mogok makan hanya karena mereka tidak merasa lapar. Penting bagi anak-anak untuk mengikuti isyarat lapar mereka untuk memberi tahu mereka kapan dan apa yang harus dimakan.

Setiap orang memiliki kemampuan alami untuk mengetahui kapan mereka perlu makan, termasuk anak-anak.

Anak-anak perlu belajar bagaimana mempercayai tubuh mereka. Anak harus mengandalkan isyarat eksternal seperti pengingat dari dalam tubuh yang akan memberi isyarat lapar.

Untuk itu, alih-alih memaksa, biarkan anak merasa lapar. Saat perasaan itu datang, anak tentu akan meminta dan tidak akan menolak makanannya.

Mengidentifikasi gangguan makan pada anak

Melewatkan makan bisa mengakibatkan gangguan makan. Saat anak masih balita, orangtua mungkin tidak terlalu memikirkan gangguan makan.  Namun, perlu disadari bahwa mogok makan bisa menjadi kebiasaan, yang kemudian menjadi perilaku.

Gangguan makan sering terjadi di kalangan remaja dan sekarang memengaruhi anak-anak yang berusia lebih muda.

Gangguan makan menggambarkan hubungan yang tidak sehat dengan makanan di mana orang tersebut bertindak secara ekstrem dalam hal makan.

Beberapa gangguan makan yang umum termasuk bulimia dan anoreksia. Jika anak mogok makan, berat badan anak yang turun dapat memengaruhi status kesehatannya.

Untuk menghindari hal ini, bimbing anak agar memiliki hubungan yang sehat dengan makanan. Mulailah dengan memastikan bahwa anak makan tiga kali makanan sehat setiap hari dan camilan di antara waktu makan.

Bicaralah dengan anak tentang perasaan mereka dan pahami bagaimana mereka memandang makanan dan makan. Jika anak memiliki ketakutan yang memengaruhi kebiasaan makannya, bicarakan hal ini dengannya.

Namun, jika anak mengalami kecemasan terkait makanan, konsultasikan dengan dokter atau terapis untuk mendapatkan nasihat dari ahli.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/01/24/210845820/penyebab-anak-mogok-makan-dan-bagaimana-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke