Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Aturan yang Bisa Diikuti agar Asmara Tetap Langgeng

Namun untuk mendapatkan hubungan yang awet dan bahagia memang tidak mudah.

Terkadang ada beberapa hal dan masalah yang malah membuat hubungan berakhir begitu saja.

Untuk membuat hubungan asmara kita awet dan langgeng, psikolog dari University of Kentucky, AS, Amy Johnson mengungkapkan empat aturan yang bisa kita ikuti untuk mencapainya.

Simak paparannya yang dilansir dari laman YourTango, berikut ini.

Berhenti mengulangi pola hubungan yang sama

Hal ini sering terjadi tanpa kita sadari.

Kita kerap tertarik dengan orang yang “mirip,” sehingga hubungan pun berawal dan berakhir dengan cara yang sama.

Padahal menurut Johnson, kita tidak harus selalu jatih ke lubang yang sama.

“Akhiri pola itu dengan menjadi sadar. Ketahui apa yang memicunya sehingga kita dapat menghentikannya sebelum terjadi,” ujar Johnson.
.
Setelah itu, ia berpendapat agar kita berpikir tentang apa yang akan terjadi jika “tipe” kita tidak ada ke depannya dan ganti pola itu menjadi pola hubungan yang sesuai dengan keinginan kita.

Misalnya, jika biasanya cepat bosan dan berakhir selalu ingin mengakhiri setelah satu bulan berkencan, buat komitmen mempertahankan hubungan berikutnya setidaknya sampai enam minggu.

Tentu, mengubah pola itu secara mendadak akan terasa aneh pada awalnya. Namun, lama kelamaan kita akan bisa menangani ini dengan baik.

Untuk itu, tanyakan pada diri sendiri soal hubungan seperti apa yang kita inginkan.

Jika sudah menemukan jawabannya, lakukan. Meskipun hal yang kita inginkan sekarang berubah nantinya, setidaknya kita mengetahui apa yang kita inginkan.

“Pertanyakan pikiran kita. Jangan mempercayai semua yang kita pikirkan. Carilah jenis hubungan yang kita sukai dan saat menemukannya, fokuslah di hubungan itu,” ujar Johnson.

Kebahagiaan kita adalah tanggung jawab kita

Kita semua memiliki kecenderungan untuk bertindak seolah-olah kebahagiaan kita bergantung pada orang lain.

Jadi, terkadang kita merasa bahwa diri akan merasa lebih baik saat roang lain melakukan atau mengatakan sesuatu.

Padahal tidak seperti itu.

Bahagia atau tidaknya kita bergantung pada diri sendiri, bukan orang lain. Begitu pula sebaliknya.

Intinya, kita tidak perlu berusaha terlalu keras untuk berbuat baik, tapi memutuskan untuk berbuat baik karena kita merasa nyaman melakukannya.

Pasalnya, berbuat baik dengan maksud lain hanya akan membuat kita kecewa, begitu juga saat kita menunggu seseorang untuk membuat diri merasa lebih baik.

Memaafkan dan banyak memberi

Sebenarnya, hal yang paling menyakitkan dalam hidup bukanlah orang lain yang tidak menunjukkan cintanya pada kita, namun saat kita tidak dapat menunjukkan rasa cinta kita pada orang lain.

Jadi, jika ingin merasa lebih baik, cintai lebih banyak orang. Bahkan ketika orang itu mengatakan tidak menyayangi kita atau baru saja putus.

Lalu perlu diingat, mencintai orang lain tidak perlu harus selalu melibatkan mereka. Dengan memaafkan atau selalu berharap mereka baik-baik saja pun sudah menunjukkan bahwa kita menyayangi mereka.

“Memaafkan dan memberi lebih adalah sesuatu yang kita lakukan untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain,” tambah Johnson.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/18/180000420/4-aturan-yang-bisa-diikuti-agar-asmara-tetap-langgeng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke