5 Fakta Jam Tangan Patek Philippe Rp 17 Miliar, Milik Mark Wahlberg

KOMPAS.com - Berlatih kebugaran sudah menjadi rutinitas wajib Mark Wahlberg ketika ia tidak sedang syuting film.

Tetapi tahukah kamu, jika aktor film laga sekaligus rapper itu juga gemar mengoleksi jam tangan mewah?

Bisa dikatakan, Wahlberg memiliki kecintaan yang amat mendalam terhadap pembuat jam Swiss, Patek Philippe.

Model Patek yang dia koleksi beragam, mulai dari Nautilus --arloji populer di kalangan pesohor Hollywood-- hingga Grand Complications yang hanya dimiliki oleh watch nerd alias pecinta horologi sejati.

Foto yang diunggah Zach Lu, kolektor arloji asal California, AS, di Instagram sekitar empat hari lalu menunjukkan kebersamaannya dengan sang aktor.

Di pergelangan tangan kirinya, ia menyematkan Patek Philippe Grand Complications Perpetual Calendar Minute Repeater referensi 5374/300P.

Sebagai informasi, harga arloji tersebut di pasaran bisa mencapai 1,15 juta dollar AS atau sekitar Rp 17 miliar.

Sementara Lu memakai Tiffany & Co Nautilus --proyek kolaborasi Patek dan Tiffany & Co-- yang bernilai lebih dari 6 juta dollar AS atau kira-kira Rp 89,1 miliar.

Berikut ini adalah lima fakta Patek Philippe Grand Complications Perpetual Calendar Minute Repeater ref 5374/300P:

2. Cangkang platinum dan dihiasi batu berlian

Hadir dalam cangkang platinum berdimensi 42 x 12,28 milimeter, Grand Complications ini dihiasi 228 batu berlian baguette-cut berbobot total 11,62 karat.

Sebanyak 120 batu berlian terdapat pada bezel dan flange (cincin di antara dial dan bezel), diikuti 86 berlian pada dudukan jam dan slider, serta 22 berlian pada clasp atau gesper tali.

Untuk penanda jam, watchmaker menerapkan 13 batu safir baguette-cut dalam nuansa biru yang berbobot total 0,72 karat (khusus batu safir pada penanda jam 12 berjumlah dua buah).

3. Menggabungkan fitur yang sangat kompleks

Sesuai namanya, Grand Complications Perpetual Calendar Minute Repeater menggabungkan dua fitur kompleks, yakni kalender abadi dan pengulang menit.

Bagian wajah terdiri dari tiga subdial. Subdial yang menunjukkan hari dan bulan masing-masing berada di samping indeks jam 9 dan jam 3.

Lalu, subdial penanda tanggal dengan tampilan fase bulan --ciri khas dari fitur kalender abadi pada sebuah arloji-- terletak di atas indeks jam 6.

Untuk mengaktifkan kedua fitur tersebut, pengguna dapat menekan slider yang berada di sisi kiri cangkang.

Berkat adanya dua gong katedral ini, nada atau dentingan (chiming) yang dihasilkan menjadi lebih dalam dan kaya ketika terjadi pergantian jam dan menit.

5. Tali kulit

Sebagai sentuhan akhir, Patek Philippe memberikan tali bermotif kulit buaya berwarna biru gelap yang dijahit dengan tangan, serta gesper tali (clasp) berbalut berlian seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya.