Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bikin Gatal, Bisakah Kutu Air Menular ke Bagian Tubuh Lain?

KOMPAS.com - Kutu air yang disebut juga tinea pedis atau kaki atlet adalah infeksi jamur pada kulit kaki yang dapat diketahui dari beberapa tanda.

Tanda kaki terkena kondisi ini adalah munculnya ruam kemerahan, sensasi terbakar, gatal, perih, termasuk kulit yang mengelupas.

Biasanya kutu air menyerang ketika kaki dalam kondisi berkeringat dan terbungkus oleh sepatu dan kaus kaki yang begitu ketat.

Kondisi seperti itu tentunya memudahkan jamur untuk berkembang dan menginfeksi sehingga jari dan sela-sela jari kaki terkena kutu air.

Namun pertanyaannya, apakah kutu air yang seringkali menyerang kaki dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tangan atau punggung?

Cara penularan kutu air

Dilansir Very Well Health, jamur yang menyebabkan kutu air dapat berkembang pada kondisi yang hangat dan lembap.

Jamur penyebab kutu air dapat hidup di kulit, kuku, dan rambut yang cara penularannya melalui kulit ke kulit.

Tak hanya itu, kutu air juga dapat menular melalui barang-barang yang terkontaminasi jamur ini.

Itu sebabnya kutu air dengan mudah bisa berpindah dari satu bagian kaki ke bagian lain atau dari satu kaki ke kaki lainnya.

Hal yang patut diwaspadai adalah jamur yang menyebabkan kutu air dapat berkembang di tanah atau hewan, seperti kucing, anjing, dan tikus.

Spora jamur penyebab kutu air dapat bertahan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di area yang lembap.

Nah, jamur yang menyebabkan kondisi tersebut juga menular apabila kulit kaki bersentuhan dengan:

  • Lantai sekitar kolam renang atau bak.
  • Ruang loker atau kamar mandi
  • Kamar mandi atau tempat merendam kaki.
  • Handuk, keset kamar mandi, termasuk tempat tidur.

Di samping itu, kaki juga berisiko terinfeksi kutu air apabila kulit dalam kondisi berkeringat atau pecah-pecah.

Bisakah kutu air menular ke bagian tubuh lain?

Karena kutu air mudah menular dari kaki ke kaki bahkan dari barang yang terkontaminasi, infeksi jamur juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Kemungkinan tersebut dapat terjadi apabila tangan bersentuhan langsung dengan kaki yang terkena kutu air.

Begitu tangan sudah terkena jamur penyebab kutu air, bagian tubuh mana pun yang disentuh berisiko mengalami infeksi.

Cara mencegah kutu air

Mengingat kutu air mudah menular maka setiap orang sebaiknya mencegah kemungkinan terburuk agar bagian tubuh atau orang lain tidak tertular.

Berikut cara mencegah kutu air:

  • Gunakan alas kaki di jalan yang sering dilalui orang, seperti gym, kolam renang, atau ruang ganti.
  • Gunakan handuk terpisah untuk kaki.
  • Keringkan kaki secara menyeluruh, terutama jari-jari kaki, dengan handuk terpisah.
  • Cuci tangan setelah mencuci kaki
  • Cuci handuk setiap kali selesai. digunakan mengeringkan kaki
  • Sesering mungkin mengganti keset kamar mandi.
  • Lepaskan sepatu bila terasa pengap agar kaki punya. kesempatan untuk bernapas
  • Keringkan sepatu apabila kondisinya lembap.
  • Pakai kaus kaki yang bahannya memudahkan udara untuk bersirkulasi.
  • Jaga kondisi kuku kaki agar tetap pendek dan bersih.
  • Kenakan kaus kaki sebelum celana dalam.
  • Hindari memakai sepatu yang terlalu ketat agar kaki tidak mudah berkeringat.
  • Jangan tukar-tukaran handuk, alat potong kuku, sepatu, atau kaus kaki dengan orang lain.

Apabila kutu air ditangani dengan tepat, kondisi ini biasanya sembuh dalam waktu 2-4 minggu.

Sangat penting untuk menyelesaikan semua pengobatan, bahkan jika gejalanya telah hilang, supaya tidak menjadi masalah yang berulang.

Cara mengobati kutu air

Kutu air dapat diobati menggunakan beberapa obat, seperti terbinafine, itraconazole, asam salisilat, atau fluconazole.

Bila obat yang digunakan belum memberikan hasil yang maksimal, gejala semakin parah, menderita diabetes, atau kekebalan menurun, kaki yang terkena kutu air sebaiknya diperiksakan ke dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/12/103231420/bikin-gatal-bisakah-kutu-air-menular-ke-bagian-tubuh-lain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke