Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 7 Penyebab Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

Kompas.com - 21/02/2017, 20:55 WIB
Lily Turangan

Penulis

Kostokondritis

Diperkirakan, 13 sampai 36 persen orang dewasa yang datang ke ruang gawat darurat dengan keluhan nyeri dada akut didiagnosis kostokondritis.

Kostokondritis adalah kondisi inflamasi saat tulang rusuk bertemu dengan tulang rawan, menurut jurnal American Family Physician tahun 2009.

Penyebab kostokondritis bervariasi, mulai dari cedera dada hingga infeksi virus. Biasanya, orang dengan kostokondritis akan merasa semacam ada tekanan pada dinding dadanya, mirip dengan tegang otot dada dan daerah yang ditekan terasa lunak.

Jika Anda memiliki kostokondritis, rasa sakit biasanya hilang dalam beberapa hari atau minggu. Anda boleh minum obat penghilamg rasa sakit yamg dijual di apotek untuk meringankannya.

Herpes zoster

Virus varicella-zoster penyebab cacar air yang biasa dialami anak-anak bisa aktif kembali bertahun-tahun setelah penderita dinyatakan sembuh.

Biasanya, virus ini aktif ketika orang berusia 59 tahun atau lebih dan menyebabkan penyakit bernama herpes zoster.

Gejala awalnya adakah gatal dan kulit terasa panas seperti terbakar. Jika bagian dada ikut terpengaruh, mungkin saja Anda mengiranya sebagai serangan jantung. Demikian kata Salman Arain, MD, ahli jantung intervensi dari McGovern Medical School di University of Texas Health Science Center dan di Houston dan Memorial Hermann Heart & Vascular Institute-Texas Medical Center.

Beberapa hari kemudian, gejala lain berupa ruam dan kulit melepuh akan muncul.

Jika Anda berpikir memiliki herpes zoster, segera hubungi dokter. Obat antivirus dapat mengurangi rasa sakit dan memperpendek durasi gejala, tetapi hanya jika Anda meminumnya dalam waktu tidak lebih dari 72 jam sejak ruam muncul.

Jika sudah terlambat, dokter dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lain.

Perikarditis

Jika Anda sedang berjuang melawan infeksi virus selama beberapa hari terakhir ini, lalu tiba-tiba bangun dengan rasa tajam dan nyeri menusuk di dada, mungkin itu perikarditis, peradangan di lapisan jaringan yang mengelilingi hati kita. Demikian kata Arain.

Infeksi pernapasan sering menjadi penyebabnya. Selain itu, gangguan autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis juga bisa jadi penyebab lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com