Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala Saat Berpuasa, Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 18/05/2018, 14:27 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang mengalami sakit kepala saat sedang berpuasa. Terutama bagi mereka yang belum terbiasa berpuasa dan tengah menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan.

Jangan khawatir, karena hal itu lumrah terjadi pada tubuh yang tidak mengkonsumsi makanan lebih dari 12 jam dalam sehari.

Rasa sakit kepala yang dirasakan, biasanya memiliki intensitas ringan hingga moderat, yang terasa di bagian depan kepala (dahi) dan tidak berdenyut.

Tipe sakit kepala ini lebih kepada sakit kepala tegang (tension headache), alih-alih migrain.

Sakit kepala ini sering kali berkembang bersamaan dengan bertambahnya durasi puasa.

Dalam sebuah studi, para peneliti mencatat bahwa orang-orang yang kerap mengalami sakit kepala di hari biasa, cenderung akan mengalami sakit kepala saat berpuasa.

Dengan kata lain, jika kamu sudah sering mengalami sakit kepala, kamu akan lebih rentan mengalami sakit kepala saat berpuasa.

Baca juga: Kenali, 10 Hal Sederhana Penyebab Sakit Kepala

Apa penyebabnya?

Penyebab sakit kepala saat puasa masih menjadi perdebatan. Salah satu mekanisme potensial yang diasumsikan para pakar adalah hipoglikemia atau tekanan darah rendah.

Lebih spesifik, beberapa pakar meyakini mereka yang memiliki faktor genetis, perubahan kecil terhadap gula darah bisa memicu reseptor sakit pada otak, yang memicu sakit kepala saat puasa.

Di sisi lain, para pakar lainnya tidak menganggap hipoglikemia sebagai penyebabnya.

Baca juga: Mari Kenali 6 Tipe Sakit Kepala dan Penyebabnya

Pada orang-orang sehat, level glikogen pada hati cukup untuk menjaga glukosa normal hingga 24 jam. Sakit kepala saat puasa mungkin muncul pada level glukosa normal.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa hipoglikemia tidak menimbulkan sakit kepala pada penderita migrain.

Sakit kepala dinilai bukan merupakan gejala hipoglikemia yang mengharuskan seseorang mencari pengobatan darurat.

Sakit kepala karena hipoglikemia cenderung menimbulkan denyutan pada kepala, berbeda dengan sakit kepala karena berpuasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com