"Penelitian yang saya lakukan, kalau seminggu kurang dari tiga kali belum akan berdampak," ujarnya.
Baca juga: Seberapa Sering Kita Sebaiknya Latihan Kardio dan Kekuatan?
2. Intensitas
Perhatikan pula intensitas olahraga yang dilakukan dan sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Jangan sampai olahraga yang dilakukan terlalu ringan atau bahkan terlalu berat.
Misalnya, secara drastis melakukan latihan beban di pusat kebugaran dan mencoba semua alat padahal tak pernah berlatih sebelumnya.
"Akhirnya berlebih. Olahraganya sehari, istirahat sebulan karena tubuh sakit. Itu karena porsi tidak tepat atau gerakan tidak benar sebab tidak tahu. Akhirnya jadi maltraining," ucapnya.
Baca juga: Mana yang Paling Efektif, Sprint, HIIT atau Lari Intensitas Moderat?
3. Waktu
Keterbatasan waktu kini sudah tak bisa menjadi alasan tidak berolahraga. Apalagi di internet kita bisa menemukan banyak sekali tutorial olahraga dalam waktu singkat.
Jika hanya memiliki sedikit waktu, kamu bisa meningkatkan intensitasnya agar sesi olahraga menjadi lebih efektif.
"Kalau olahraganya berat, tentu waktunya lebih pendek. Sebaliknya, olahraga ringan butuh waktu panjang. Jangan waktu pendek, olahraga ringan tapi ingin tubuh ideal," kata Mury.
4. Jenis olahraga
Pemilihan jenis olahraga juga berpengaruh terhadap efektivitas olahragamu. Jangan asal mengikuti, pilihlah olahraga yang membuatmu senang karena olahraga idealnya dijalankan seumur hidup, tidak hanya pada satu waktu saja.
"Enggak suka angkat beban di gym, jangan angkat beban di gym. Enjoy, jangan ikut-ikutan. Karena teman-teman lari jadi ikutan lari padahal tidak suka, jangan. Jika begitu, enggak akan bertahan lama," kata dia.
Baca juga: Cara Memilih Jenis Olahraga yang Cocok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.