Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Gejalanya bervariasi pada tiap orang, bahkan sebagian besar orang tidak mengalami gejala sama sekali. Radang ini dipicu oleh sering konsumsi alkohol, makanan pedas, dan asam.
Jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi di perut, yang kemudian memicu gejala dengan meningkatnya frekuensi sendawa.
Helicobacter pylori adalah bakteri yang dapat berkembang di saluran pencenaan, terutama di lambung.
Yang rentan terkena infeksi ini adalah orang-orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk, rumah padat penduduk dan sering konsumsi OAINS dalam jangka panjang.
IBS adalah gangguan pada usus besar yang dapat menyebabkan terlalu sering sendawa, kram, kembung, dan diare.
Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Anda bisa diare, mual, dan kembung, dan sering bersendawa.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Intoleransi Laktosa Tetap Minum Susu?
Gangguan ini timbul jika tubuh tidak dapat menyerap fruktosa dan sorbitol dengan baik. Mual, kembung, dan sakit perut adalah beberapa gejalanya.
Sekarang pertanyaannya adalah kapan harus memeriksakan diri ke dokter, dan bagaimana cara menghilangkan sendawa yang mengganggu.
Jika sering sendawa namun tidak mengalami gejala lain, Anda mungkin perlu membuat catatan kecil mengenai apa saja makanan atau minuman yang Anda konsumsi setiap hari. Pasalnya, sendawa bisa disebabkan oleh konsumsi bahan pangan yang mengandung gas.
Perhatikan juga kondisi psikologis Anda, misalnya apakah sedang mengalami stres atau gangguan kecemasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.