Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 13:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minum kopi mungkin menjadi rutinitas bagi sebagian besar orang untuk meningkatkan semangat dan memberikan manfaat kesehatan.

Namun, tanpa kita sadari, minum kopi secara berlebihan justru akan membuat kita sulit tidur dan menimbulkan beberapa penyakit.

Baca juga: Waspadai, Jenis Makanan yang Membunuh Gairah Seksual

Oleh karena itu, mari simak tujuh hal yang dapat terjadi pada tubuh kita ketika mengonsumsi kopi setiap hari, seperti yang dilansir dari laman The Healthy berikut ini.

1. Mengurangi potensi kanker dan penyakit lainnya

Sejak pertama kali ditemukan di Ethiopia, kopi telah mengalami perkembangan yang luas dalam hal konsumsi dan jenis minumannya.

Rata-rata orang Amerika Serikat mendapatkan sebagian besar antioksidan mereka dari kopi.

Dengan minum kopi hitam setiap hari, kita benar-benar dapat mengurangi peluang penyakit tertentu dan melindungi otak dari demensia.

"Konsumsi kopi dalam jumlah sedang (3-5 cangkir setiap hari) dapat menurunkan risiko kematian dari semua penyakit."

Demikian dikatakan oleh ahli diet yang terdaftar untuk Community Coffee Company, Beth Witherspoon.

"Kopi juga dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, menurunkan risiko penyakit parkinson, demensia, sirosis hati, serta kanker tertentu, termasuk hati dan endometrium," sambung dia.

Para ahli bahkan menyebut kopi sebagai "obat ajaib" karena kemampuannya untuk mencegah penyakit tersebut.

"Pada dasarnya kopi membantu kita hidup lebih lama," ungkap Janet Rich Pittman, Spesialis Pencegahan Demensia.

Namun para ahli mencatat, bahwa manfaat kopi paling baik dicapai dengan kopi hitam tanpa gula atau susu.

"Agar antioksidan bekerja, kita harus menyingkirkan krim dan gula," terangnya.

Baca juga: Tanpa Gula, Kopi Hitam Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan

2. Meningkatkan suasana hati

Selain mencegah penyakit, kandungan kafein di dalam kopi berkorelasi langsung dengan otak kita.

Efek ini terutama terlihat pada tingkat konsumsi yang rendah yakni sekitar 75 milligram.

Menurut Witherspoon, kafein telah dikaitkan dengan tindakan positif pada otak, termasuk meningkatkan kewaspadaan, membantu konsentrasi, dan meningkatkan suasana hati.

Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh Harvard's School of Public Health menemukan, orang-orang yang minum dua hingga tiga cangkir kopi berkafein sehari dapat mengurangi risiko bunuh diri sebesar 45 persen.

Hal ini mungkin terjadi karena efek stimulan kafein membantu meningkatkan suasana hati orang.

Baca juga: Manfaat Minum Kopi, Tidak Hanya Penahan Kantuk

Ilustrasi minum kopiWavebreakmedia Ltd Ilustrasi minum kopi
3. Meningkatkan retensi memori

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, bahwa kafein memiliki kemampuan untuk meningkatkan retensi memori.

Dalam jurnal Nature Neuroscience dikatakan, kafein dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Selain itu, para peneliti juga menyimpulkan, apabila kafein mampu meningkatkan konsolidasi memori jangka panjang pada manusia.

Tetapi penting untuk dicatat, tidak semua jenis kafein terbukti memiliki dampak positif pada produktivitas.

Baca juga: Memahami Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi

4. Membantu menjadi atlet yang lebih baik

Ternyata, kopi dapat memberikan manfaat bagi mental dan fisik seorang atlet.

"Kafein alami dalam kopi meningkatkan kinerja fisik, terutama dalam latihan aerobik atau ketahanan," kata Witherspoon.

"Jumlah kafein yang direkomendasikan untuk peningkatan kinerja adalah 2-6 miligram kafein per kilogram berat badan," lanjut dia.

Pada akhirnya, kafein dapat meningkatkan kinerja selama latihan jangka panjang dan jangka pendek.

Kafein juga bereaksi dengan reseptor di otak untuk mematikan bagian yang mengenali adenosin, bahan kimia yang menyebabkan sensasi lelah.

Dalam pengertian itu, ada penurunan perasaan kelelahan serta rasa sakit.

Kemampuan kafein untuk meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan juga membantu dalam latihan yang sukses.

Baca juga: 4 Manfaat Tak Terduga Minum Kopi Sebelum Olahraga

5. Tidak boleh dikonsumsi berlebihan

Jika seseorang mengonsumsi kopi secara berlebihan, mungkin dia akan mengalami efek samping yang negatif seperti kecemasan, panik, insomnia, dan ketergantungan kafein.

Menurut American Heart Association, individu yang terbiasa dengan kafein dapat mengalami "ketagihan kafein" 12-24 jam setelah dosis terakhir kafein. Gejala yang paling menonjol adalah sakit kepala.

Sementara itu, untuk orang dewasa yang sehat, Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan dosis kafein sebanyak 400 miligram sehari atau sekitar empat sampai lima cangkir kopi.

FDA memperkirakan efek beracun seperti kejang dapat diamati dengan konsumsi kafein sekitar 1.200 miligram.

Kendati demikian, konsumsi kopi dapat bervariasi dari orang ke orang karena metabolismenya pun berbeda-beda.

Baca juga: Meski Nikmat, Waspadai 7 Efek Samping Minum Kopi Berlebihan

6. Meningkatkan kadar kolesterol

Bagi pengidap kolesterol, sebaiknya lebih berhati-hati lagi dalam mengonsumsi kopi.

Jika kita menggunakan French press, percolator, atau lebih suka minum espresso, maka jumlah kafestol penyebab kolesterol di dalam kopi lebih tinggi daripada jika menggunakan penyaring kertas.

Sebab, penyaring kertas mampu memisahkan kopi dari minyaknya yang meningkatkan kolesterol buruk (LDL).

7. Meningkatkan tekanan darah

Terakhir, kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Meski begitu, peningkatan ini sementara dan tidak akan menghasilkan efek negatif dalam jangka panjang.

Menurut dietvsdisease.org, mengonsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung yang berkontribusi pada kekakuan pembuluh darah.

Namun, konsumsi kopi secara teratur telah diamati tidak memiliki pengaruh berbahaya pada pembuluh darah.

Baca juga: 6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Minum Kopi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com