2. Tidur yang cukup
"Ketika kita tidur di malam hari, [otak] mengambil pengalaman yang kita alami sepanjang hari dan menggabungkannya ke dalam memori," kata Dr Sanjay Gupta, kepala koresponden medis CNN, awal tahun ini.
"Kami belajar bahwa otak terus-menerus melalui 'siklus bilas' ini di malam hari," tambah dia.
Selama waktu itu, penelitian menunjukkan, otak membersihkan "puing-puing" seperti plak dan racun yang dapat menyebabkan demensia.
Para ahli termasuk Gupta dan National Sleep Foundation merekomendasikan agar kita bisa tidur tujuh hingga sembilan jam semalam.
"Jika kita bermimpi di pagi hari tepat sebelum bangun, itu pertanda yang cukup bagus," ungkap Gupta.
"Itu mungkin berarti kita telah menghabiskan cukup banyak malam untuk mengkonsolidasikan ingatan dan menjalani siklus pembilasan," tutur dia.
Baca juga: Polusi Udara dan Penyakit Jantung Tingkatkan Risiko Demensia
3. Olahraga secara rutin
Dalam bukunya tentang demensia yang berjudul "Keep Sharp", Gupta menulis bahwa olahraga, baik aerobik maupun nonaerobik (latihan kekuatan) tidak hanya baik untuk tubuh, bahkan lebih baik untuk otak.
"Hubungan antara kebugaran fisik maupun kebugaran otak terlihat sangat jelas, langsung, dan kuat," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.