Mulailah dari olahraga ringan yang kita suka, seperti menari dengan musik, push-up, sit-up, atau plank. Jangan langsung mulai dengan olahraga berat karena hal itu akan menyiksa dan akhirnya membuat kita malas.
Olahraga juga dapat membentuk otot tubuh. Lemak-lemak yang menumpuk dan berpotensi meningkatkan kandungan kolesterol, akan ditransformasikan menjadi otot secara berkala.
"Diet itu gak selamanya (berat badan) akan turun terus, diet itu ada masa badan kita stuck. Ada juga berat badan kita naik lagi. Diet itu, ya, up and down dan gak selamanya turun terus."
Baca juga: Body Shaming dalam Keluarga: Emotional Abuse yang Tak Disadari
Pola tidur juga sangat krusial. Apabila masih sering begadang, diet pun sia-sia. Pada tengah malam, kita sering kali dihadapkan pada godaan untuk memakan cemilan.
Selain itu, tidur terlalu larut juga bisa merusak sistem metabolisme tubuh. Waktu yang seharusnya digunakan untuk mencerna makanan pun terhambat. Akibatnya, keesokan harinya, tubuh kita akan merasa lemas dan sulit untuk buang air besar.
Agar diet lancar, terkadang kita juga membutuhkan motivasi dari orang lain, seperti keluarga dan teman. Selain menghimpun dukungan, kita juga perlu untuk mempercayai diri sendiri.
Menurut Riris, dukungan terbesar itu terletak di dalam diri kita, "Dukungan harus dari diri sendiri, misalnya ngejaga makan dan minuman apa yang boleh dan enggak untuk dikonsumsi."
Dengarkan kisah Riris dalam menjalani diet sehatnya dalam siniar Semua Bisa Cantik bertajuk “Motivasi Diet Sehat dan Percaya Diri”. Ikuti juga agar kalian tak ketinggalan kisah-kisah seputar kecantikan lainnya yang menginspirasi!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.