KOMPAS.com - Perhiasan memang mampu membuat penampilan seseorang tampak lebih elegan dan manis.
Sayangnya, tidak semua orang dapat menggunakan perhiasan karena alasan-alasan tertentu.
Beberapa orang mungkin merasa risih atau mengalami alergi saat mengenakan perhiasan, baik di leher, jari, maupun pergelangan tangan.
Tapi, tak sedikit pula yang mengeluhkan kulitnya berubah menjadi warna hijau setelah memakai perhiasan.
Baca juga: Cara Menyimpan Perhiasan agar Tidak Terkena Noda
Lalu, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Kulit yang berubah menjadi hijau memang membuat banyak pemakai perhiasan menjadi khawatir.
Jawaban untuk masalah ini ternyata terletak pada kandungan tembaga yang dapat teroksidasi.
Saat sebuah perhiasan dibuat dari tembaga, bahan ini bisa bereaksi dengan keringat, losion, dan produk lain pada kulit yang menyebabkan oksidasi.
Ketika hal ini terjadi, tembaga melewati reaksi kimia yang menciptakan jenis "film" hijau pada perhiasan yang kemudian berpindah ke kulit.
Nah, fenomena ini juga bisa kita saksikan pada perubahan warna Patung Liberty di New York, AS.
Awalnya patung Liberty berwarna merah kecoklatan, kan? Tapi, karena proses oksidasi antara air, udara, dan tembaga membuat patung ini berubah warna menjadi hijau.
Baca juga: Kembali Kinclong, ini Cara Bersihkan Perhiasan Perak yang Memudar
Pendiri dan Presiden True Curated Designs, Tori Dundas, menyarankan orang-orang untuk menanyakan kandungan perhiasan sebelum mereka membeli dan memakainya.
Ia mengatakan, ada kandungan lain dalam perhiasan yang tidak dibuat dari emas murni atau platinum.
"Banyak orang secara khusus harus bertanya tentang nikel dan juga tembaga, karena alergi kulit terhadap nikel sering terjadi," ujar Dundas.
Sementara itu, Beatrix Bell dari Beatrixbell Handcrafted Jewelry menyampaikan perubahan warna hijau setelah memakai perhiasan hanyalah reaksi oksidasi, bukan reaksi kulit.