9 Tipe Orang yang Sering Kita Jumpai Saat Bulan Ramadhan

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan yang identik dengan ibadah puasa kerap memberikan pengaruh pada gaya hidup seseorang.

Orang yang kita kenal mungkin saja mengalami perubahan perilaku yang mengherankan.

Maklum saja, Bulan Ramadhan dikenal sebagai momen untuk melakukan refleksi dan perubahan positif dalam hidup seseorang.

Jadi ada banyak orang yang berusaha melakukan perubahan dengan menjadi pribadi yang sedikit berbeda.

Uniknya, tren perubahan baik ini membuat kita kerap menjumpai sejumlah tipe-tipe orang yang 'hanya' muncul di Bulan Ramadhan.

Apa saja?

Hangry

Hangry merupakan kombinasi dari kata hungry, yang artinya lapar, dan angry yang bermakna marah.

Kewajiban puasa sepanjang hari yang membuat lapar dan haus seringkali berdampak pada kondisi emosional seseorang.

Baca juga: Tangkal Kulit Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan, Begini Caranya..

Minimnya asupan membuat kita lebih mudah lelah sehingga kesabaran lebih tipis dari biasanya.

Pantas saja jika kita diingatkan untuk bersikap lebih sabar selama menjalani Bulan Ramadhan, bukan?

Hibernasi

Unsplash/Adrian Swancar Tidur di depan televisi bisa menurunkan kualitas tidur kita.

Mereka menghindari menghindari segala macam kegiatan sosial di siang hari dan berdiam diri saja di rumah.

The Ramadhan calculator

Orang tipe ini bagaikan kalkulator berjalan karena memperhitungkan waktu puasa Ramadhan dengan tepat dan terlalu akurat.

Mereka tahu benar berapa jam lagi menjelang berbuka puasa, sudah memasuki puasa hari ke berapa dan berapa hari lagi menuju Idul Fitri.

The social media junkie

Ada orang yang mengisi aktivitasnya selama berpuasa Ramadhan dengan aktif di media sosial, apapun platform yang dipakainya.

Mereka cenderung membagikan seluruh kebahagiaan puasanya termasuk menu sahur, hidangan buka puasa dan jadwal masjid yang akan dikunjungi untuk ibadah tarawih.

Tak lupa, mereka juga aktif menggunakan filter dan stiker khusus Ramadhan yang banyak disediakan platform media ssoial.

Baca juga: Tips Pola Makan untuk Lansia yang Ingin Berpuasa di Bulan Ramadhan

Si lapar mata dan perut

Unsplash/Sander Dalhuisen Jika menderita asam lambung, hindari makan dalam porsi besar karena bisa memicu makanan kembali ke kerongkongan.

\Tipe orang seperti ini seakan memiliki ruang yang tak terbatas di perutnya untuk makan di waktu yang memungkinkan.

Mereka akan membeli banyak makanan untuk berbuka puasa, ngemil di sela-sela waktu sebelum tidur dan makan banyak menu berbeda saat sahur.

Biasanya, mereka memiliki banyak makanan yang harus dinikmati selama puasa Ramadhan.

Si inspiratif

PEXELS/THIRDMAN Ilustrasi ramadhan, idul fitri, ibadah, al quran.

Biasanya mereka memiliki list hal yang harus dilakukan selama tiga puluh hari ini termasuk memperbanyak ibadah dan melakukan perbaikan diri sebagai bentuk refleksi.

Si workaholic

Tipe orang yang juga biasa kita jumpai di Bulan Ramadhan adalah si workaholis alias pekerja keras.

Bukan bekerja di kantor melainkan berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan Ramadhan yang dijalaninya dengan sempurna.

Mereka memiliki energi untuk menyiapkan sahur, bekerja seperti biasa, membersihkan rumah, memasak buka puasa untuk semua orang, pergi ke masjid, membuat kue dan segudang aktivitas lainnya.

Baca juga: Ajari Anak Puasa Ramadhan Pertama Kali? Ini 4 Tipsnya...

Si maraton streaming

Maraton Netflix, serta berbagai platform streaming lainnya, menjadi aktivitas favorit untuk menunggu waktu berbuka puasa, belakangan ini.

Mereka menghabiskan banyak judul film, drama maupun variety show yang tersedia untuk mengalihkan diri dari perut yang lapar.

The diet planner

UNSPLASH/ELLA OLSSON Contoh menu makan malam sehat. Makan malam punya peran sangat penting dalam proses penurunan berat badan. Makan malam yang tepat akan membantu tubuh mampu membakar lebih banyak lemak ketika tidur.

Selain mendapatkan amal, mereka ingin puasanya memberikan hasil baik untuk tubuh yang lebih sehat atau langsing.

Ciri-cirinya? Mereka biasanya akan menyusun menu sehat untuk sahur dan berbuka puasa seperti smoothies atau salad.

Sayangnya, niatan ini biasanya hanya bertahan sesaat karena begitu banyak hidangan Ramadhan yang menggoda.