Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2022, 16:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aseton memang masih menjadi nail polish remover alias penghapus kuteks terpopuler.

Namun, perlu diketahui, aseton memiliki dampak buruk. Salah satunya adalah, dapat merusak kuku.

Aseton, yang juga dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar.

"Aseton sangat keras dan membuat kuku kering. Meski memang- bekerja dengan sangat cepat,” ujar nail artist selebritas Brittney Boyce. 

Baca juga: Sering Pakai Kuteks? Ini Tips Merawat Kuku agar Tetap Sehat

Sementara , pembersih kuku non-aseton lainnya nampak lebih lembut, meski perlu waktu untuk bekerja dengan efektif.

Namun demikian, ada langkah yang bisa dilakukan untuk membersihkan kuteks dengan lebih mudah, meski tak memakai aseton.

Sebelum memulai aktivitas penghapusan kuteks, rendam kuku di air hangat terlebih dahulu.

Menurut pendiri Flora 1761, Christine Koehler, air hangat sanggup memperluas nail bed, yang artinya dapat membantu kita membersihkan kuku.

Nah, bicara soal teknik, tentu ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai pembersih kuteks.

  • Rubbing Alcohol

Menurut Boyce, rubbing alcohol atau pun hand sanitizer merupakan solusi terbaik untuk menghapus kuteks tanpa aseton.

Pemakaiannya pun mudah. "Oleskan beberapa ke bola kapas dan letakkan di kuku," kata Boyce.

Baca juga: Cara Membersihkan Kuteks Tanpa Pembersih Khusus

"Biarkan selama sekitar 10 detik dan gosok perlahan ke depan dan ke belakang. Kuteks akan cepat lepas," ujar dia.

Selain itu, jika memiliki parfum berbasis alkohol, kita juga bisa memakainya dalam keadaan darurat.

Meski -tentu saja, cara ini akan membutuhkan lebih banyak produk dibandingkan dengan menggunakan alkohol biasa.

  • Cuka dan jeruk

Pendiri dari Dear Sundays, Amy LIng Lin mengatakan, campuan cuka dan jeruk bisa menghilangkan kuteks pada kuku.

Menurut dia, kita hanya perlu menelupkan bola kapas atau pad ke dalam campuran bahan tersebut, dan lalu menekannya di permukaan kuku selama sekitar 10 detik sampai cat kuku melunak.

Kemudian, tarik kapas ke bawah untuk menghilangkan catnya.

  • Lemon

Ling Lin mengatakan, lemon biasa juga dapat menghilangkan cat kuku.

Caranya, tempatkan irisan atau jus lemon pada kuku dan diamkan sampai cat kuku melunak, sebelum menggosoknya.

  • Hairspray

Menurut Boyce, mitos soal hairspray berfungsi untuk menghilangkan kuteks memang benar adanya.

"Tapi itu harus semprotan rambut aerosol. Basahi bola kapas atau kapas dengan semprotan rambut dan bungkus kapas tersebut di permukaan kuku,” ujar dia.

Baca juga: Kuteks Terbaru yang Membuat Kuku “Bisa Bernapas”

Boyce juga menambahkan, taktik ini sangat berguna jika kuteks tumpah.

Sebab, hairspray dapat mengangkat kuteks dari karpet atau kain tanpa memudarkan warnanya.

  • Post-Removal Care

Setelah menghilangkan kuteks dengan metode yang dipilih, pastikan untuk menindaklanjutinya dengan sedikit perawatan kuku.

"Karena rubbing alcohol dan hand sanitizer dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit dan kuku, gunakan minyak kutikula untuk melembapkan kembali kuku, kutikula, dan kulit di sekitarnya," kata Boyce.

Baca juga: Apakah Kuteks Mahal Pasti Lebih Bagus dari yang Murah?

Di sisi lain, merawat kuku tidak selalu berarti membutuhkan produk mewah.

"Kita pasti hanya ingin menghidrasi sebanyak mungkin untuk menjaga kuku Anda tetap sehat," kata Koehler.

"Diet yang tepat selalu sangat baik untuk kuku yang kuat, tetapi hidrasi sangat penting. Minum banyak air untuk menghidrasi kuku,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com