Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2022, 10:50 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Warga kemudian membunuh dan menguliti ular piton tersebut. Dan, ditemukan Akbar di dalam perut ular piton ini.

Baca juga: Ketika Ular Piton Muncul dari Balik Rak Bumbu di Supermarket...

3. Bayi ular piton bisa hidup sendiri

Ular piton memang mengerami telurnya sampai menetas. Namun, jenis ular ini akan meninggalkan bayinya setelah telur menetas.

Meski begitu, bayi ular piton yang ditinggalkan oleh induknya dapat bertahan hidup dengan instingnya.

4. Bisa menelan bulat-bulat

Meski tidak berbisa, ular piton tergolong jenis ular yang berbahaya dan mematikan karena mampu menelan mangsanya bulat-bulat!

Seperti yang dialami Akbar, ular piton ternyata mempunyai gigi yang besar untuk menelan mangsanya. Lalu, asam di pencernaannya akan mengurai makanannya.

Tidak berhenti sampai di situ, ular piton memiliki ligamen yang sangat fleksibel di sekitar mulut.

Fleksibilitas itulah yang membuat ular piton dapat membuka mulutnya lebar-lebar untuk melahap mangsanya.

Menariknya, mulut ular piton dapat terbuka lebih besar dari tubuhnya.

5. Ada 13 jenis ular piton di Indonesia

Tidak semua ular piton yang ditemukan di hutan atau rumah warga datang dari jenis yang sama.

Sebab, di Indonesia, ular piton terdiri dari 13 jenis dengan keunikan masing-masing. Berikut daftarnya:

  • Sanca Batik atau sanca kembang atau ular sawah (Python reticulatus)
  • Sanca Bodo atau Python Burma (Python bivittatus)
  • Sanca Darah (Python brongersmai)
  • Sanca Darah Hitam (Python curtus)
  • Puraca (Python breitensteini)
  • Sanca Bulan (Simalia boeleni)
  • Sanca Hijau (Morelia viridis)
  • Sanca Permata (Morelia amethistina)
  • Piton Halmahera (Morelia tracyae)
  • Piton Maluku (Morelia clastolepis)
  • Sanca Pelangi (Liasis fuscus)
  • Sanca Mata Putih (Liasis savuensis)
  • Sanca Coklat (Leiophyton albertisii)

6. Habitat ular piton

Meski sering kali menyelinap ke rumah warga, sebenarnya habitat ular piton berada di iklim yang hangat dan basah.

Ular piton dapat hidup di hutan hujan, padang rumput, hutan, rawa, batu-batuan, dan bukit berpasir, termasuk semak belukar.

Tidak jarang, ular piton berlindung di dalam lubang atau melilit di dahan pepohonan.

Ular piton.kuritafsheen/ Freepik Ular piton.

7. Ular piton bisa hidup hingga lebih dari 40 tahun

Ular punya tantangan untuk bertahan hidup di alam liar. Bahkan, sangat jarang bisa menemukan ular piton hidup hingga 20 tahun.

Namun, jenis ular tersebut dapat berusia hingga 40 tahun apabila mendapat perawatan yang baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com