KOMPAS.com - Sebagian pria berisiko tinggi terkena kanker prostat lantaran memiliki faktor risiko yang tidak bisa diubah, riwayat keluarga misalnya.
Meski demikian, bukan berarti faktor risiko tersebut tidak bisa dicegah.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko kanker prostat.
Salah satunya adalah dengan menerapkan sejumlah perubahan pada gaya hidup sehari-hari.
Cara tersebut tidak hanya bermanfaat bagi pria dengan risiko tinggi, tetapi juga bagi kaum Adam secara umum.
Baca juga: Rutin Berhubungan Seks Bisa Turunkan Risiko Kanker Prostat?
Secara umum, para ahli menyarankan pria dengan risiko kanker prostat untuk menentukan pilihan gaya hidup sehat yang bermanfaat secara keseluruhan.
Sebagaimana dilansir Mayoclinic, berikut gaya hidup yang bisa dilakukan demi mencegah kanker prostat.
Mengonsumsi makanan sehat berarti memilih makanan yang rendah lemak, buah-buahan hingga sayuran.
Menurut beberapa penelitian, pria yang mengonsumsi jumlah lemak yang tnggi setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Dengan mengurangi asupan makanan tinggi lemak dalam keseharian, maka manfaatnya dapat membantu menyehatkan jantung, menjaga berat badan dan mencegah risiko kanker prostat.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi asupan lemak antara lain memilih makanan yang rendah lemak, mengonsumsi daging dengan porsi kecil.
Kemudian hindari jumlah asupan produk susu setiap hari.
Dalam banyak penelitian, pria yang mengonsumsi susu dan segala produk turunannya berisiko terkena kanker tersebut.
Sementara tingkatkan asupan buah dan sayuran untuk dikonsumsi sehari-hari.
Buah dan sayuran tersebut kaya akan vitamin dan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan prostat.
Menjaga berat badan agar tidak bertambah dari waktu ke waktu merupakan salah satu cara sehat mencegah risiko kanker prostat.
Kita dapat memilih asupan yang rendah kalori seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian sehat.
Kemudian terapkan olahraga teratur untuk mencegah kenaikan berat badan.
Berdasarkan sebuah studi, risiko kanker prostat dapat berkurang pada pria yang rutin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Di samping itu, olahraga juga dapat menunjang kebugaran fisik, mempertahankan berat badan dan menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Para ahli menyarankan agar para pria setidaknya berolahraga 30 menit dalam sehari atau 5 kali dalam seminggu.
Baca juga: 6 Makanan untuk Mencegah Gangguan Prostat
Ketika memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker prostat, akan lebih baik segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah risiko tersebut.
Mungkin dokter akan menyarankan sejumlah metode lain untuk mengurangi risiko, seperti konsumsi suplemen tertentu atau obat-obatan sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing.
Melansir Hopkinsmedicine, vitamin D berperan penting dalam melindungi dan mencegah berbagai gangguan prostat termasuk kanker.
Mengonsumsi asupan vitamin D dari makanan yang rendah lemak bisa menjadi alternatifnya.
Seperti ikan cod, salmon hingga jamur shitake.
Selain itu, paparan sinar matahari juga dapat memaksimalkan penyerapan vitamin D.
Para ahli merekomendasikan untuk pria yang berisiko tinggi kanker prostat setidaknya berjemur saat pagi selama 10 menit.
Berhenti merokok tak hanya baik untuk kesehatan prostat tetapi juga banyak penyakit yang bisa dicegah.
Begitu pula dengan mengonsumsi minuman beralkohol.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat memperburuk kesehatan prostat.
Meski demikian ada jenis minuman beralkohol yang cenderung aman dan memiliki antioksidan tinggi, seperti wine.
Namun jumlah konsumsimnya juga perlu dibatasi agar tidak berlebihan.
Penelitian menunjukkan bahwa suami dengan kehidupan seks yang aktif menunjukkan risiko 2/3 lebih kecil terkena kanker prostat.
Beberapa teori berspekulasi bahwa proses ejakulasi dapat membersihkan tubuh dari racun dan zat lain yang memicu peradangan di dalam tubuh.
Baca juga: 2 Jenis Makanan untuk Mencegah Kanker Prostat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.