Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2023, 13:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Ada banyak parasit kecil yang berpotensi berkeliaran dan mengancam kucing peliharaan kesayangan kita, terutama kutu.

Tetapi jika kucing tidak melangkahkan kakinya di luar rumah, apakah kucing di dalam ruangan juga bisa terkena kutu?

Menurut seorang dokter hewan di Dutch Pet di California, Dr Brian Evans, DVM, hal itu tentu saja bisa terjadi.

"Saya pernah melihat kucing yang tinggal di dalam ruangan yang tinggal di lantai 40 sebuah gedung bertingkat di New York terkena kutu," kata Evans.

Lantas, bagaimana kucing di dalam ruangan bisa terkena kutu?

Ternyata ada beberapa penyebabnya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Manusia yang Bikin Kucing Peliharaan Jadi Galak

Nah, berikut adalah penjelasan mengenai siklus kehidupan kutu, bagaimana kucing kita bisa terkena kutu, serta cara mencegahnya.

Siklus hidup kutu

Kutu sebenarnya tidak secara spesifik menghinggapi spesies atau hewan tertentu.

Namun, parasit ini memiliki empat tahap kehidupan yang berjalan seperti:

• Kutu betina biasanya bertelur di kulit inang. Karena tidak menempel, kutu biasanya berguling ke lingkungan inang.

Menurut Cornell University, seekor kutu dapat bertelur hingga 40 telur per hari.
Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar 12 hari untuk menetas.

• Kemudian, larva yang menetas mencari tempat yang gelap dan hangat untuk membuat kepompong dan tumbuh seperti serat karpet.

• Di dalam kepompong, larva tumbuh menjadi kepompong. Sampai kutu merasakan adanya inang di dekatnya, parasit ini akan tetap aman di dalam kepompong.

Kadang-kadang hal ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, tidak terpengaruh oleh insektisida, cuaca musim dingin, atau kondisi kekeringan.

• Dalam beberapa jam setelah muncul, kutu dewasa akan memakan inangnya dan betina akan mulai bertelur.

Baca juga: 8 Hal yang Disukai Kucing, Apa Saja?

Penyebab kucing terkena kutu di dalam rumah

Kutu dapat berpindah ke kucing atau rumah kita melalui berbagai cara sebagai berikut.

1. Tertular hewan peliharaan lain

Menurut Evans, kutu yang menumpang pada hewan peliharaan lain seperti anjing adalah cara paling umum untuk menularkannya pada kucing di dalam ruangan.

Jika kita mengira kucing peliharaan kita aman dari kutu karena anjing kita menggunakan obat pembasmi kutu, Evans mengatakan bahwa itu tidak benar.

"Meskipun demikian, beberapa kutu dapat melompat dari anjing ke kucing sebelum terbunuh oleh obat kutu pada anjing," terangnya.

"Jadi, meskipun anjing peliharaan kita menggunakan obat kutu, kucing kita tetap bisa berisiko," jelas dia.

Baca juga: Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Kucing dalam Sehari?

2. Tertular dari orang lain

Meminta orang lain yang masuk ke rumah kita untuk meninggalkan sepatu mereka di depan pintu dapat membantu menghentikan penyebaran telur kutu dan larva.

Jika orang lain berada di lingkungan yang penuh kutu, parasit ini akan mudah sekali untuk menumpang di pakaian atau barang lainnya.

3. Hewan pengerat

Ada banyak spesies kutu yang berbeda, termasuk kutu anjing, kutu kucing, dan kutu tikus.

Terlepas dari jenisnya, tidak satu pun dari kutu ini yang pilih-pilih makanan dan mereka akan melompat dari satu spesies ke spesies lainnya untuk mencari makan.

4. Berbagi perlengkapan dan barang rumah tangga

Parasit yang menjengkelkan ini dapat terselip di bulu sikat hewan peliharaan atau di sweater baru yang kita beli di toko barang bekas -misalnya.

Jadi, sebelum membawa barang bekas atau menukar perlengkapan hewan peliharaan, periksalah apakah ada kutu di dalamnya, lalu bersihkan segera mungkin.

Baca juga: 6 Ras Kucing Bertelinga Besar yang Bikin Gemas

5. Bepergian

Kucing peliharaan kita mungkin adalah tipikal hewan rumahan.

Tetapi, saat kita mengajaknya bepergian keluar rumah, baik itu untuk mengunjungi dokter hewan atau menginap di fasilitas penitipan hewan, kucing kita bisa saja tertular kutu.

Cara mengatasi kucing peliharaan yang terkena kutu

Kita bisa mengetahui bahwa kucing peliharaan kita memiliki kutu jika hewan ini merasa gatal, kehilangan bulu, atau jika kita menemukan kotoran kutu.

"Pada saat kita menyadari bahwa kucing kita memiliki kutu, kutu telah bertelur di rumah dan akan ada lebih banyak kutu yang datang," kata Evans.

Itulah mengapa ia merekomendasikan tidak hanya satu kali perawatan kutu untuk kucing, tetapi perawatan bulanan untuk semua hewan peliharaan di rumah.

Apabila kita berurusan dengan kutu yang aktif, langkah-langkah berikut ini dapat membantu membasminya.

• Gunakan sampo anti kutu: Ada sampo yang diformulasikan untuk membasmi kutu yang aktif (bukan untuk pencegahan).

Baca juga: Tak Perlu Disiksa, Ini 9 Cara Ampuh Usir Kucing

Jika kucing peliharaan kita bersedia dimandikan, ikuti petunjuk sampo — biasanya biarkan busa mengendap di kulit selama beberapa menit — sebelum membersihkan kutu-kutu tersebut.

Pastikan untuk memeriksa bahan-bahannya terlebih dahulu. Hindari sampo kutu yang mengandung permetrin (yang terkandung dalam beberapa produk obat kutu) karena bersifat racun bagi kucing.

• Perawatan kutu langsung di tempat.

• Menyedot debu dan membersihkan karpet setiap hari untuk menghilangkan kutu dan larva dari serat karpet.

• Pembersihan menyeluruh pada tempat tidur, tempat tidur hewan peliharaan, dan kain lainnya.

Untuk kasus kutu yang parah, sebaiknya kita memanggil ahli untuk melakukan pembasmian.

Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan rekomendasi dalam membasmi kutu pada kucing peliharaan kita, karena mereka mungkin akan menyarankan obat oral atau perawatan tambahan.

Baca juga: Apakah Kucing Boleh Makan Yoghurt? Ini yang Perlu Diperhatikan

Cara mencegah kucing terkena kutu

Kabar baiknya, kutu dapat dicegah hanya dengan melakukan perawatan bulanan.

Evans pun menyarankan untuk melakukan perawatan spot-on spektrum penuh yang juga melindungi kucing dari parasit lainnya seperti cacing.

Bahkan, kucing peliharaan kita pun dapat terkena penyakit akibat cacing jantung yang dibawa oleh nyamuk (yang dapat dengan mudah masuk ke dalam rumah).

"Sayangnya, saya belum pernah melihat pencegahan kutu secara holistik atau DIY yang efektif," tambah Evans.

Karena kutu membawa penyakit dan parasit lainnya, maka kita perlu memastikan bahwa kucing peliharaan kita yang tinggal di dalam maupun di luar ruangan terlindungi sepanjang waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com