KOMPAS.com - Perubahan pola makan pada saat puasa Ramadhan bisa berdampak baik bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan kalau puasa menawarkan sejumlah manfaat yang baik pada kesehatan jantung dan tekanan darah.
Ahli jantung dan ahli endokrin, Dennis Bruemmer, MD, PhD dari Cleveland Clinic mengatakan, manfaat puasa tentu berasal dari membatasi asupan makanan di waktu-waktu tertentu.
"Dengan segala ukuran, makan lebih sedikit lebih baik," kata Dr. Bruemmer.
Lantas apa hubungannya antara puasa dan kesehatan jantung? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca juga: Simak, 4 Makanan yang Baik untuk Tingkatkan Kesehatan Jantung
Sejumlah penelitian menunjukkan, makan lebih sedikit bisa berdampak besar bagi kesehatan secara holistik. Salah satu contoh contoh membatasi asupan makanan adalah puasa.
Penelitian menunjukkan, puasa dapat membantu menurunkan risiko empat penyakit yang bisa memicu penyakit jantung.
Perubahan metabolisme tubuh saat berpuasa dapat berkontribusi dalam penurunan kolesterol jahat di dalam darah, mengurangi risiko kenaikan berat badan, mengontrol gula darah hingga menurunkan tekanan darah.
Namun kata dokter Bruemmer, satu hal yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan elektrolit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.