Menurut Vollmann, orang yang berduka sering kali merasa bahwa orang-orang ragu untuk membicarakan mendiang padahal itu sangat penting.
"Mengetahui bahwa orang lain masih memikirkan orang yang mereka cintai juga merupakan kebahagiaan dan kenyamanan yang luar biasa," kata Bradshaw.
Tidak apa-apa untuk mengakui bahwa kita tidak yakin apa yang harus dilakukan namun tunjukkan jika kita siap memberikan dukungan.
Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda dan setiap hubungan itu unik, jadi kita tidak pernah benar-benar tahu bagaimana perasaannya saat kehilangan.
"Kesedihan itu canggung untuk semua orang, termasuk orang yang mengalaminya. Jadi hal terbaik yang harus dilakukan adalah berada di sana untuk orang yang Anda cintai yang sedang berduka," kata Bradshaw.
Baca juga: Duka Ridwan Kamil, Pahami 6 Etika Berbelasungkawa di Media Sosial
Biarkan orang yang berduka mengungkapkan emosinya tanpa penilaian atau kritik.
Jika mereka sedang tidak ingin berbicara, kita dapat meremas tangannya atau menawarkan pelukan.
"Jika air mata datang, ingatlah bahwa Anda tidak membuatnya sedih — Anda hanya memberi mereka ruang yang aman untuk mengungkapkannya," kata Vollmann.
Hindari mengucapkan kalimat kosong dan tidak berempati pada orang yang tengah berduka.
Beberapa contohnya, antara lain:
"Mereka merindukan orang yang mereka cintai di sini, dan bersama mereka. Memberi tahu mereka bahwa orang yang mereka cintai berada di tempat yang lebih baik menunjukkan bahwa mereka harus berbahagia untuk almarhum dan menerima kehilangannya," kata Vollmann.
"Apa pun yang 'menjelaskan' kematian itu tidak diinginkan," kata Bradshaw.
Jadi hindari pernyataan yang mencoba untuk membenarkan tragedi tersebut terjadi pada mereka.
Baca juga: Ratu Elizabeth Terus Menyibukkan Diri Sejak Pangeran Philip Meninggal
Ucapan yang mengisyaratkan jika mereka tak lagi sakit, tua atau menderita hanya terkesan meminimalkan beratnya kehilangan yang dirasakan.