Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2023, 06:28 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

"Kami fokus pada penanda nutrisi larut dalam lemak karena itu dapat mencerminkan paparan makanan selama beberapa minggu atau bulan sebelum pengambilan darah," imbuh Forouhi.

Sederhananya, biomarker tersebut membantu para peneliti mengetahui apakah diet Mediterania menjadi kebiasaan bagi peserta studi atau tidak.

Hasil studi menunjukkan, mengikuti diet Mediterania dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 yang baru muncul.

Lalu hasil lainnya, biomarker nutrisi lebih efektif dalam menilai pola makan ketimbang kuesioner penilaian diri.

Berdasarkan fakta yang ditemukan, mengadopsi diet Mediterania bisa memberikan manfaat lebih besar dalam pencegahan diabetes tipe 2 dibandingkan hasil studi terdahulu.

Baca juga: Para Selebritas Hollywood ini Rupanya Penggemar Diet Mediterania

Bahkan dengan kepatuhan akan diet Mediterania secara moderat, diet ini tetap memberikan manfaat bagi kesehatan.

"Diet Mediterania didominasi oleh gandum utuh, buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, protein rendah lemak, serta lemak yang menyehatkan jantung," sebut ahli gizi Caroline Thomason, RD, CDCES.

"Makanan-makanan tersebut tinggi nutrisi yang baik untuk penderita diabetes tipe 2, seperti serat, gandum utuh, buah-buahan, sayuran, dan lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun dan kacang-kacangan."

Namun, studi ini bersifat observasional dan tidak memantau semua faktor terkait dengan risiko penyakit.

Baca juga: 5 Tips Praktis untuk Menerapkan Diet Mediterania

Meski para penulis berusaha memisahkan hubungan antara skor biomarker dengan risiko penyakit, sulit untuk mempertimbangkan semua faktor gaya hidup dan medis lainnya.

"Hasil studi ini tidak memungkinkan kita untuk membuat kesimpulan yang sangat kuat bahwa diet Mediterania secara langsung menyebabkan penurunan risiko diabetes tipe 2," kata Forouhi.

"Kendati demikian, hasil yang diperoleh konsisten dengan bukti-bukti lain dan dapat memperkuat argumen bahwa diet Mediterania merupakan strategi diet yang efektif untuk mencegah diabetes tipe 2."

Diet Mediterania dan kesehatan usus

Diet Mediterania juga terbukti mendukung kesehatan usus, menurut para peneliti.

"Diet ini mendorong konsumsi beberapa makanan berbasis tumbuhan yang mengandung serat, yang mengubah bakteri usus dan membantu mengelola gula darah," kata Lisa Andrews, MEd, RD, LD, pemilik Sound Bites Nutrition.

Baca juga: Diet Mediterania Bisa Bantu Atasi Masalah Perut Buncit

"Makanan berbasis tumbuhan ini menyediakan antioksidan yang bersifat anti-inflamasi yang membantu mencegah diabetes."

Di samping meningkatkan kesehatan usus, diet Mediterania diketahui bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan penyakit neurodegeneratif --seperti Alzheimer.

"Diet Mediterania juga dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara," sambung Andrews.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com