Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 19:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dulu, orang menganggap proses ini tidak bisa terjadi saat kita mengonsumsi pemanis buatan karena kalori dianggap tidak mengikuti rasa manis.

Tetapi satu penelitian menemukan bahwa proses itu bisa saja terjadi.

Dalam studi tersebut, individu yang makan pemanis buatan tertentu (sukralosa) mengalami peningkatan kadar insulin dan glukosa darah.

Peningkatan insulin yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2,

3. Soda diet mengubah reaksi otak terhadap rasa manis

Sejumlah studi menunjukkan orang yang minum soda diet memiliki aktivitas lebih tinggi di area otak yang berhubungan dengan keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula.

Meminum soda diet tampaknya mengubah pusat penghargaan rasa manis di otak.

Hal Ini berarti soda diet berpotensi mengubah cara otak bereaksi terhadap keinginan akan makanan berkalori tinggi.

Pada gilirannya kebiasaan konsumsi makanan manis yang tidak terkontrol bisa memicu obesitas hingga diabetes.

Baca juga: Cermati, 18 Risiko Menakutkan bagi Peminum Soda Diet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com