Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gaya Hidup Baik demi Terbebas dari Penyakit Ginjal

Kompas.com - 07/06/2023, 12:10 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Perhatikan pula pada jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi dan menggantinya dengan makanan dengan glikemik rendah agar tubuh lebih sehat.

3. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

Makanan dengan gizi seimbang mencakup diet rendah natrium, daging olahan dan sejumlah makanan lain yang dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal.

Perbanyak sayuran dan buah dapat menjadi solusi untuk mendapatkan asupan nutrisi sehat yang kaya antioksidan seperti blueberry, ikan, biji-bijian dan makanan lainnya.

Baca juga: 8 Pilihan Buah Enak untuk Jaga Kesehatan Ginjal 

4. Cukup minum air

Asupan air yang teratur dan konsisten bisa berdampak baik bagi kesehatan ginjal.

Air putih yang kita minum dapat membantu membersihkan kadar garam berlebih serta racun-racun di dalam darah.

Laman Healthline menyebutkan setidaknya kita direkomendasikan minum air putih 1,5-2 liter air per hari.

Namun itu bukanlah patokan umum, sebab seberapa banyak air yang kita butuhkan tergantung pada kesehatan dan gaya hidup kita.

Misalnya faktor iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, kondisi hamil atau menyusui dan masih banyak faktor lainnya.

Beberapa kondisi tersebut memiliki tingkat kebutuhan air minum yang berbeda.

Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan merencanakan asupan air harian kita dalam sehari dengan meminta saran dari dokter.

5. Hindari merokok

Merokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan kita secara keseluruhan.

Kebiasaan ini bisa memperburuk pembuluh darah kita dan menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh termasuk ginjal.

Merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker pada ginjal.

Jika kesulitan menghindarinya, langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengurangi asupan rokok per hari sampai akhirnya kita bisa berhenti sepenuhnya.

6. Jangan minum obat pereda nyeri berlebihan

Hindari mengonsumsi obat pereda nyeri terlalu sering. Obat pereda nyeri ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com