Padahal, jika kita yakin bahwa kita kompeten, cerdas, dan mampu, orang lain akan lebih mempercayai kita.
Baca juga: 15 Dampak Negatif Insecure dalam Kehidupan Sehari-hari
Memproyeksikan kepercayaan diri bisa membuat kita lebih mungkin terlihat kredibel, memberikan kesan pertama yang kuat, dan mampu menghadapi tantangan dengan sukses.
Penelitian menunjukkan, menjadi orang yang insecure sangat berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan mental.
Beberapa di antaranya adalah:
- Stres
- Kecemasan
- Depresi
- Gangguan makan
- Gangguan kepribadian
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
- Penggunaan dan kecanduan zat
- Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Perilaku seksual berisiko
- Pikiran dan perilaku bunuh diri
Romanoff pun menyarankan beberapa cara untuk menjadi lebih percaya diri dan mengurangi rasa insecure.
Mulailah memperhatikan jenis-jenis situasi yang memicu rasa tidak insecure dan catat reaksi kita terhadapnya.
Mungkin akan sangat membantu jika kita menuliskannya dalam sebuah jurnal, sehingga kita bisa menjadi lebih sadar diri dan melacak area yang perlu diperbaiki.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Perasaan Insecure agar Lebih Percaya Diri
Ketika kita menjadi lebih sadar akan suara hati yang menimbulkan keraguan dalam pikiran, penting untuk mulai menantangnya.
Misalnya, jika suara itu mengatakan "Jangan mencoba menari karena kita adalah penari yang buruk dan semua orang akan menertawakan kita," katakan pada diri sendiri, "Saya akan menari karena saya suka menari dan satu-satunya hal yang saya pedulikan adalah bersenang-senang."
Orang yang merasa insecure cenderung memiliki bias tentang segala sesuatu yang mereka yakini tidak dapat mereka lakukan.
Sebaliknya, fokuskan perhatian kita pada hal-hal yang bisa kita lakukan dengan baik dan bidang-bidang yang ingin kita tingkatkan atau kembangkan.
Cobalah untuk menyalurkan waktu-waktu dalam hidup ketika kita merasa percaya diri dan wujudkan perasaan itu.
Sebagai contoh, pikirkanlah saat-saat ketika kita merasa bangga dengan diri sendiri.
Kembalilah ke dalam pikiran kita dan lihatlah bagaimana pola pikir, serta bahasa tubuh kita juga memancarkan rasa percaya diri.
Berhentilah menghindari hal-hal yang membuat kita tidak nyaman dan hadapilah hal-hal tersebut.
Mulailah bersandar pada hal-hal yang membuat kita takut dan bersedia menghadapi hal-hal yang tidak diketahui.
Baca juga: Saatnya Remaja Terlepas dari Insecure, Cemas, dan Depresi
Berkomitmenlah untuk melakukan sesuatu setiap hari yang mendorong kita untuk tumbuh dan menjadi orang yang lebih kuat.
Jika rasa insecure mempengaruhi hubungan, atau menghambat kita secara pribadi maupun profesional, mungkin ada baiknya untuk menemui ahli kesehatan mental yang dapat bekerja sama dalam mengatasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.