Ikan dengan lemak sehat, seperti salmon, dikenal sebagai sumber asam lemak omega-3 DHA, yang membuatnya menjadi makanan otak yang ampuh.
Tetapi, ikan ini lebih dari sekadar sumber lemak sehat.
Sebagai sumber alami protein, selenium, kolin, dan yodium, (dan tentu saja, asam lemak omega-3 DHA) ikan seperti salmon akan memberikan banyak manfaat pada kesehatan otak.
Data yang dipublikasikan di Nutrition menunjukkan, asupan makanan laut yang tidak digoreng telah dikaitkan dengan kinerja kognitif yang lebih baik dalam kecepatan psikomotorik di antara orang dewasa AS, terutama mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca juga: 15 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Ikan Salmon
Jeruk memiliki banyak nutrisi dan senyawa tanaman yang dapat memainkan peran positif dalam kesehatan kognitif ketika dimasukkan sebagai bagian dari diet seimbang, termasuk vitamin C, thiamin, vitamin B6, dan hesperidin.
Manfaat jeruk juga dibuktikan oleh sebuah studi klinis pada orang dewasa yang sehat dan berusia lanjut, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Di mana, orang dewasa yang mengonsumsi 100 persen jus jeruk setiap hari selama 8 minggu, yang terbuat dari jeruk peras, memiliki skor yang lebih baik dalam tes gabungan untuk fungsi kognitif global dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Dan penelitian lain menemukan, konsumsi buah jeruk dan jus jeruk dapat membuat kinerja yang lebih baik pada beberapa tes kognitif, di antara lansia yang dievaluasi.
Baca juga: 9 Manfaat Jeruk Bali yang Ternyata Menyehatkan
Beberapa bukti menunjukkan, hal ini mungkin disebabkan oleh nutrisi yang dikandungnya, termasuk lutein, folat, dan beta-karoten.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients, memasukkan sayuran berdaun hijau ke dalam menu makanan setiap hari dapat membantu mendukung kesehatan otak.
Baca juga: 7 Sayuran Paling Sehat dan Kaya Manfaat bagi Tubuh
Senyawa tanaman ini, yang bertanggung jawab atas warna merah-merah muda pada semangka, memiliki sifat pelindung saraf karena fungsi antioksidan dan antiinflamasi.
Menurut hasil tinjauan literatur sistematis yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science, data yang tersedia menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara konsumsi likopen dan pemeliharaan kognisi.
Data tersebut juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara likopen yang bersirkulasi lebih rendah dengan tingkat kematian penyakit alzheimer yang lebih tinggi.
Meskipun varietas semangka merah atau merah muda mengandung likopen dalam jumlah yang mengesankan, varietas semangka kuning dan oranye ternyata juga memiliki senyawa penting lainnya yang dapat mendukung kesehatan kognitif.
Sebagai contoh, semangka kuning merupakan sumber beta-karoten yang lebih kaya daripada varietas merah-merah muda.
Dan asupan beta karoten telah dikaitkan dengan efek positif pada penurunan kognitif di kalangan lansia.
Baca juga: Bantu Jaga Berat Badan Hingga Menetralkan Sel Kanker, Ini 3 Manfaat Makan Semangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.