Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Harian yang Sungguh Meningkatkan Kebahagiaan

Kompas.com - 26/08/2023, 18:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Namun, meskipun kita tidak memiliki waktu atau akses ke alam terbuka sepanjang tahun, kita dapat meniru manfaat waktu di luar ruangan dengan mendengarkan suara alam.

Seorang profesor psikologi di Yale University dan pembawa acara podcast The Happiness Lab, Laurie Santos meneliti ilmu pengetahuan di balik kebahagiaan.

Ia mengungkapkan, ada sebuah konsep yang dikenal sebagai kemakmuran waktu, di mana orang-orang yang memiliki waktu luang melaporkan merasa lebih bahagia.

Kemakmuran waktu adalah kebalikan dari kelaparan waktu, di mana kita benar-benar kelaparan waktu yang bisa berdampak besar pada kesejahteraan.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan oleh American Psychological Association menunjukkan, ada yang namanya terlalu banyak waktu luang, tetapi juga waktu luang kurang dari dua jam setiap hari sama dengan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah.

Studi tersebut menyimpulkan, 2-5 jam waktu luang setiap hari sangat ideal untuk mendapatkan kebahagiaan yang optimal.

Sumber stres yang umum lainnya adalah uang. "Jadi meningkatkan jumlah uang yang kita miliki tentu saja akan membuat kita lebih bahagia," kata dia.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Terbukti Bikin Orang Menua dengan Bahagia dan Sehat

3. Berolahraga

Menurut para ahli, berolahraga juga dapat meningkatkan kebahagiaan dalam hidup.

"Ada beberapa penelitian yang membahas tentang kebahagiaan dan olahraga, dan salah satu penelitian yang paling menarik adalah membandingkan olahraga kardio selama setengah jam sehari dengan mengonsumsi resep anti-depresi," kata Santos.

"Dari banyak penelitian ini pada dasarnya menunjukkan olahraga atau aktif secara fisik benar-benar dapat memengaruhi tingkat kebahagiaan," ungkap dia.

Secara ilmiah hal ini masih belum dapat dipastikan kejelasannya. Tetapi beberapa peneliti menduga olahraga meningkatkan fungsi otak yang dapat membantu mengatasi gangguan mental tertentu, yang mengarah pada lebih banyak kebahagiaan.

Banyak pula penelitian menunjukkan latihan yang singkat pun dapat mencapai efek ini.

4. Bersosialisasi

Memiliki teman, keluarga, dan ikatan sosial yang kuat melalui karier atau pekerjaan sukarela adalah hal yang penting untuk kebahagiaan.

World Happiness Report mendefinisikan faktor dukungan sosial ini sebagai memiliki seseorang yang dapat diandalkan atau dihubungi pada saat dibutuhkan.

Baca juga: Cara Menerapkan Random Acts of Kindess untuk Hidup Lebih Bahagia

"Setiap penelitian yang ada tentang orang yang bahagia menunjukkan kalau orang yang bahagia lebih sosial," kata Santos.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com