Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2023, 23:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber realsimple

KOMPAS.com - Bagian tersulit dari kehilangan pekerjaan adalah berurusan dengan dampak finansial setelahnya.

Hal ini semakin menjadi, terutama jika situasi keuangan kita belum stabil sebelum pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi.

Meskipun begitu, kita dapat mengurangi dampaknya pada tujuan keuangan dengan cara membuat daftar aset dan tindakan yang perlu diambil.

Berikut tips mengatur keuangan setelah PHK.

Baca juga: Cara Bangkit Kembali Usai Terkena Gelombang PHK

  • Perhatikan secara cermat semua aspek keuangan

Setelah mengetahui bahwa kita terkena PHK, penting untuk meninjau tagihan kartu kredit, jadwal pembayaran sewa atau cicilan rumah, cicilan mobil, biaya penitipan anak, serta tagihan listrik, dan semua biaya lainnya.

Hal ini bertujuan untuk memahami dengan jelas apa yang perlu kita keluarkan dalam waktu dekat.

Kita juga perlu memeriksa semua sumber pendapatan yang akan masuk, seperti gaji pasangan atau pun paket pesangon.

Selain itu, perlu diperhatikan apakah kita memiliki opsi saham yang harus kita jual, jika ada.

Biasanya, disarankan untuk memiliki tabungan darurat yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran untuk mengatasi situasi seperti ini.

Akan tetapi, jika kita belum memiliki dana darurat tersebut, pilihan terbaik adalah segera mencari sumber pendapatan baru.

Kita dapat mencoba bekerja sementara atau paruh waktu dalam berbagai bidang, sambil tetap mencari pekerjaan dalam bidang kita sesungguhnya.

Baca juga: Waspadai, 5 Tanda Kamu adalah Karyawan yang Akan Terkena PHK

  • Pertimbangkan opsi perawatan kesehatan

Pertimbangkan soal opsi asuransi kesehatan dan sejauh mana hal ini bisa memenuhi kebutuhan kesehatan kita.

Selain itu, perlu diperhatikan juga berapa besar biaya premi dan biaya tambahan yang mungkin perlu dibayar.

Tujuannya adalah untuk menentukan opsi asuransi kesehatan mana yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi kita saat ini.

Baca juga: Mengatasi Dampak Emosional Usai Kena PHK

  • Prioritaskan pengeluaran dan kurangi hal-hal yang tidak diperlukan

Tentu saja, ada beberapa aspek dalam hidup seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan yang merupakan kebutuhan yang tidak dapat dikompromikan.

Namun, sering kali kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang mungkin tidak terlalu penting.

Salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah mengkaji laporan kartu kredit dan kartu debit untuk mengidentifikasi potensi pengeluaran yang dapat dipotong dari anggaran, setidaknya untuk sementara waktu.

Kita bisa menggantikan langganan layanan streaming dengan meminjam film dan buku dari perpustakaan.

Selain itu, kita bisa memberikan penghargaan pada diri sendiri, bukan dalam bentuk uang, tetapi sebagai pengakuan atas kemampuan kita untuk berhemat.

 

  • Bicaralah dengan pemberi pinjaman dan perusahaan kartu kredit

Jika kita merasa kesulitan membayar cicilan KPR, kredit kendaraan bermotor, atau utang lainnya, hubungi perusahaan-perusahaan tersebut sesegera mungkin untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan.

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin dapat menurunkan suku bunga kartu kredit kita, atau mengurangi jumlah pembayaran hingga kondisi keuangan kita kembali normal.

  • Ambil dana darurat dari rekening pensiun sebagai pilihan terakhir

Apabila kita tidak memiliki tabungan untuk membayar sewa rumah, kita bisa mungkin mempertimbangkan untuk menarik sejumlah dana dari tabungan pensiun kita untuk membantu menutupi biaya tersebut.

Baca juga: Mengatasi Dampak Emosional Usai Kena PHK

  • Pengeluaran yang mengarah pada langkah karier berikutnya

Jika kita berada di daerah dengan sedikit peluang kerja atau bekerja di bidang dengan pilihan karier yang terbatas, kita ingin mencari alternatif yang dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja, seperti mencari pekerjaan baru atau mengikuti pelatihan tambahan.

Namun, penting untuk bersikap realistis tentang langkah yang diperlukan untuk mengubah karier.

Pertimbangkan soal bagaimana kita akan membiayainya atau pertimbangkan untuk pindah ke daerah dengan lebih banyak peluang kerja dalam bidang yang kita geluti.

Baca juga: 5 Tips Kerja Bahagia dan Produktif di Tengah Ancaman PHK

Namun, jika ingin pindah ke daerah ke daerah yang lebih banyak peluang kerja, kita juga harus tahu, bagaimana hal ini akan memengaruhi situasi keuangan.

  • Ingat hal ini bersifat sementara

Mungkin saat ini situasinya sangat sulit. Namun, perlu diingat, PHK tidak akan berlangsung selamanya, kita akan menemukan pekerjaan baru dalam beberapa bulan ke depan.

Jangan biarkan PHK ini mendefinisikan diri atau menggagalkan tujuan keuangan kita.

Ingatlah, ini hanya situasi sementara. Ekonomi kita akan pulih dan pekerjaan akan kembali tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com