Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Keindahan Kain Tenun dalam Aneka Tas Kulit Modern

Kompas.com - 05/10/2023, 17:40 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Tak hanya tas, Sami mengatakan bahwa Tzeza kini mulai merambah pada produk lain seperti jaket, sarung bantal, hingga taplak meja untuk ruang tamu.

Pada tahun 2016 lalu, Tzeza juga menerima pesanan souvenir bernuansa etnik untuk acara-acara di berbagai perusahaan pemerintah maupun swasta.

Baca juga: Wastra dan Budaya Nusantara Bakal Tampil di New York Fashion Week

Memiliki pelanggan yang lebih beragam

Selama ini, wastra seperti kain tenun dan batik dianggap hanya diperuntukkan bagi ibu-ibu atau orang yang usianya lebih tua.

Namun, Sami berusaha mendobrak pandangan tersebut dengan membuat produk tas atau jaket yang lebih modern dan sesuai untuk berbagai kalangan.

"Sebenarnya kalau tenun itu kan motifnya lebih bebas sehingga bisa diaplikasikan ke dalam banyak bentuk. Cuma dari sisi model tas dan jaket memang kami buat yang lebih simpel, kalau bisa unisex," ungkap Sami.

Ia pun mengungkapkan, pelanggannya sekarang sangat beragam. Mulai dari anak muda hingga dewasa.

"Kalau untuk pelanggan tetap sampai saat ini masih dari kalangan yang memang pencinta atau penggemar etnik ya," kata Sami.

"Tapi, tidak menutup kemungkinan juga adanya pelanggan baru yang awam soal wastra dan jadi belajar lebih dalam soal motif, serta bagaimana pengaplikasiannya pada produk lain di luar pakaian," jelasnya.

Untuk beberapa koleksi produk yang menggunakan kulit asli dan kain tenun dengan pewarna alam, harga yang dipatok pun terbilang cukup terjangkau.

Harga tas-tas yang berukuran kecil, misalnya, dibanderol Rp 350.000. Sementara tas ransel yang paling besar dihargai Rp 1,4 juta.

Termahal yang dibawa ke pameran Inacraft on October, menurut Sami, adalah jaket kulit dengan dua kain dari pewarna alam yang memiliki harga Rp 1,9 juta.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Membersihkan Jaket Kulit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com